SuaraLampung.id - Sektor ganda campuran Indonesia sedang terpuruk. Hingga kini ganda campuran belum menghasilkan prestasi karena regenerasi yang terputus dua tingkat.
Mantan pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaky berpesan kepada penerusnya, Nova Widianto, untuk bersabar membina anak didiknya di tengah kondisi sektor ganda campuran Indonesia yang mentok.
"Orang-orang kan terbayang ganda campuran Indonesia harus seperti dulu (seperti zaman Liliyana/Tontowi). Kalau untuk bisa menjadi seperti dulu, ya sulit. Setelah mereka pensiun seharusnya kan ada regenerasi, tapi itu putus dua tingkat jadi ya harus mulai dari bawah lagi. Nova (Widianto) harus kerja keras lagi dan harus sabar,” kata Richard ditemui di sela-sela Audisi Umum PB Djarum 2022 di GOR Djarum, Kudus, Sabtu (22/10/2022).
Setelah pasangan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad pensiun, Indonesia sebetulnya masih mempunyai Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di bawahnya.
Namun dua pasangan tersebut kini sudah terdegradasi dari Pelatnas PBSI sehingga ganda campuran senior pelatnas saat ini diisi oleh pemain-pemain yang seharusnya masih menjadi pelapis, yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
“Dengan hilangnya Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria itu pemain muda masih butuh bimbingan, figur, dan jam terbang. Namun pada akhirnya sekarang mereka naik ke atas (menjadi pemain utama) dan sudah dibebankan dengan orang lihat ganda campuran dulu padahal belum waktunya,” ujar dia menambahkan.
Pelatih yang membantu mengantarkan Liliyana/Tontowi meraih emas Olimpiade itu menilai kondisi saat ini bisa dibilang menjadi yang terburuk dalam sejarah ganda campuran Indonesia.
Pasalnya, menurut dia, sebelumnya tidak pernah terjadi regenerasi yang terputus selama 26 tahun dia mengabdi di Pelatnas PBSI.
Regenerasi ganda campuran di masa sebelumnya, kata Richard, selalu berlanjut mulai dari Nova Widianto/Vita Marissa, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Flendy Limpele/Vita Mariska, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan/Debby Susanto, hingga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Siaran Langsung dan Link Live Streaming Denmark Open 2022, Minions dan Fajar / Rian Main
“Iya (yang terburuk). Dari yang kami lihat memang belum pernah terputus regenerasi. Yang ada sekarang cuma pemain-pemain muda. Kalau kita menilainya (prestasinya) jauh menurun, padahal tidak,” kata dia.
“Tidak ada pemain senior (di Pelatnas), semuanya masih muda jadi itu agak kesulitan. Jadi butuh waktu,” ujarnya lagi.
Setelah pensiunnya Liliyana/Natsir, Praveen/Melati menjadi satu-satunya pasangan ganda campuran Indonesia yang bisa menyumbang gelar di turnamen besar saat memenangi All England 2020. Setelah itu, prestasi ganda campuran Indonesia terjun bebas, tak ada satu pun gelar yang berhasil diraih. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Denmark Open 2022, Minions dan Fajar / Rian Main
-
Top 5 Sport : Apriyani/Fadia Tersingkir di Perempat Final Denmark Open 2022
-
Kejuaraan Dunia Junior 2022 : Kalah dari Taiwan, Indonesia Terhenti di Semifinal
-
Tim Bulutangkis Indonesia akan Bertemu Malaysia di Babak Empat Besar Denmark Open 2022
-
Jadwal Denmark Open 2022 Hari Ini, Dua Ganda Putra Indonesia Bidik Tiket Final
Terpopuler
- Danantara Tunjuk Ketua Ormas jadi Komisaris PT KAI
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Benarkah Bupati Pati Sudewo Mundur? Ini Fakta Surat Pengunduran Diri Viral dari Demonstran!
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Sekolah Rakyat Lampung Selatan Jadi Harapan Anak Buruh: Riska Ingin Jadi Dosen
-
Debut di Lampung, Pelatih Bhayangkara FC Janjikan Kemenangan Atas PSM
-
Solid: Tak Ada Guru Sekolah Rakyat di Lampung yang Mundur
-
Jelang Lawan Bhayangkara FC, Tavares Pusing Tujuh Keliling!
-
Bhayangkara FC vs PSM, Polisi Imbau Penonton Naik Ojol ke Stadion Sumpah Pemuda