Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 06 September 2022 | 15:06 WIB
Warga khawatir keberadaan buaya di Sungai Way Belau, Bandar Lampung. [Suaralampung.id/Ahmad Amri]

SuaraLampung.id - Keberadaan buaya muara laut di sekitar Pulau Pasaran, Kota Bandar Lampung semakin membuat warga resah dan khawatir.

Sebab keberadaan buaya itu masuk ke Sungai Way Belau, Kota Karang, Bandar Lampung, yang padat penduduk.

Syaiful (38), warga Gudang Agen, mengatakan keberadaan buaya muara itu membuat warga di sekitar resah dan khawatir.

"Malam minggu dan semalam buaya itu sudah masuk ke Sungai Way Belau. Di sini termasuk padat penduduk jadi warga khawatir, buayanya gigit orang," kata Syaiful, Selasa (06/09/2022).

Baca Juga: Duh! Tiga Personel Polresta Bandar Lampung Dipecat, Berikut Kasusnya

Dia menjelaskan, pada malam Minggu warga sekitar heboh karena untuk pertama kali keberadaan buaya muara itu diketahui oleh seorang ibu yang kemudian melaporkan lalu sebagian warga mengusir buaya itu ke arah muara lagi.

"Ada ibu-ibu dari seberang sungai, teriak bilang ada buaya, terus anak muda di sini, mengusir dengan cara dilempar dan buayanya lari lagi ke arah muara," jelasnya.

Warga berharap pihak berwajib atau berwewenang agar menangkap buaya muara itu sebab dapat mengancam keselamatan warga khususnya para nelayan yang hendak membersihkan perahu mereka.

"Buayanya cukup besar ukurannya kurang lebih dua sampai tiga meter. Ya kita berharap buaya itu bisa segera
ditangkap, khawatir gigit anak anak atau warga," ujarnya.

Hal yang sama juga sampaikan Ase (53) warga setempat. Ia berharap agar pihak berwajib atau berweweang bisa segera menangkap buaya itu karena sudah masuk ke Sungai Way Belau, tempat sudah padat penduduk.

Baca Juga: Imbas Harga BBM Naik, HNSI Bandar Lampung Minta Kuota Solar Diprioritaskan bagi Nelayan

"Beberapa minggu lalu, menang ada petugas dari BKSDA dan BPBD Kota Bandar Lampung mau tangkap buaya di muara. Sekarang posisi buayanya di Sungai Way Belau. Munculnya pas air laut mau naik atau banjir, terutama malam hari," ujarnya.

Kontributor : Ahmad Amri

Load More