SuaraLampung.id - Hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dikabarkan tidak harmonis.
Ketidakharmonisan hubungan dua jenderal ini terkuak pada saat rapat dengar pendapat Komisi I DPR RI Dengan Kementerian Pertahanan dan TNI, Senin (5/9/2022).
Adalah anggota fraksi PDIP Effendi Simbolon yang secara terang-terangan menyebut adanya ketidakharmonisan antara Jenderal Andika dengan Jenderal Dudung.
Dalam rapat tersebut, bahkan Effendi Simbolon menyebut ketidakharmonisan ini salah satu penyebabnya adalah tidak diterimanya anak Jenderal Dudung masuk Akademi Militer (Akmil).
Pada kesempatan wawancara di Kompas TV bersama Aiman, Effendi Simbolon kembali membahas mengenai disharmoni antara Panglima TNI dan KSAD.
Aiman sempat mencecar Effendi mengenai hubungan tidak lulusnya anak Jenderal Dudung di Akmil dengan disharmoni hubungan Panglima TNI dan KSAD.
"Mungkin anda kutipnya hanya masalah anak KSAD, anak Jenderal Dudung yang tidak masuk karena masalah umur yang belum sesuai cukup umurnya dan juga tinggi badan, itu informasinya. Itu salah satu yang mencuat yang kami dapati informasi masalah-masalah disharmoni antarmereka," ujar Effendi dikutip dari Youtube Kompas TV.
Menurut Effendi, dugaan ketidakharmonisan hubungan Jenderal Andika dengan Jenderal Dudung tidak hanya terletak pada persoalan anak Jenderal Dudung.
Kata dia, banyak hal yang terlihat yang menunjukkan ketidakharmonisan antara Andika dengan Dudung di institusi TNI seperti penegakan hukum, pembinaan, soal kebijakan, penganggaran, wanjakti.
"Justru dari A sampai Z, Z itu mungkin soal anak KSAD lah itu muncul yang serta merta menurut panda panpus tidak lulus karena masalah umur, masalah tinggi badan yang kemudian Panglima TNI penentu akhir pantukhir pusat, kemudian menjadi suatu prinsip akhirnya anaknya dimasukkan dengan hubungan dari Menhan dan seterusnya ini kan satu contoh yang ingin kita dalami dari penjelasan mereka. Dijawab oleh Panglima, tapi pak Dudungnya tidak ada," beber Effendi.
Gelagat disharmoni ini menurut Effendi tidak hanya terlihat dari keduanya yang jarang terlihat bersama tapi juga dari output di mana ada ketidakpatuhan.
"Mungkin nanti lebih baik setelah kami rapat lagi menghadirkan Menhan dan KSAD. agar clear. Kami ingin mendapat klarifikasi dari mereka-mereka yang kami melihat terjadi sebuah disharmoni Panglima TNI dan KSAD, khususnya," ujar Effendi.
Effendi meminta disharmoni ini jangan sampai mengorbankan institusi TNI.
"Kalau mereka bersteru secara pribadi di luar gelanggang silakan saja. Tapi jangan ketika mereka menjabat kemudian mereka melakukan tupoksi sebagai Panglima, tupoksi KSAD, membawa-bawa satu hal yang kemudian akan merusak tatanan dari TNI," kata Effendi.
Menurut Effendi data mengenai disharmoni Jenderal Andika dengan Jenderal Dudung sahih karena dia memiliki bukti berupa rekaman, gambar, video dan data yang terverifikasi.
Berita Terkait
-
Terpopuler: Persib Tekor Rp 450 Juta Gara-gara Ulah Oknum Bobotoh, Reka Ulang Saat Aseng Habisi Nyawa Purnawirawan TNI
-
Momen 'Di Mana Ada Jenderal Andika, Tak Ada KSAD Dudung', Hingga Muncul Sebutan Gerombolan Ormas
-
Jenderal Andika Perkasa Tegaskan Anak KSAD Jenderal Dudung Lolos Masuk Akmil
-
Politikus PDI Effendi Simbolon Sebut Ada Disharmoni di Tubuh TNI hingga Anak KSAD Jenderal Dudung Gagal Masuk Akmil
-
Diisukan Tak Harmonis Hubungannya dengan KSAD Dudung, Ini Jawaban Jenderal Andika
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Usai Bunuh Bayi yang Dilahirkan, Mahasiswi Tewas karena Pendarahan: Kekasih Kini Diadili
-
Cerita Kelam Slank F13: Bimbim Dibanting Indra saat Mau Tinju Pay
-
36 SPPG Siap Hadir di Pelosok Lampung, Pastikan Anak-Anak 3T Dapat MBG
-
Duit Rp13 Juta Raib saat Kecelakaan di Kalianda, Pelaku Terekam CCTV dan Langsung Diciduk
-
Begal Sadis Rampas Motor Tukang Sapu di Pringsewu: Endingnya Bikin Lega