Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 30 Juli 2022 | 11:56 WIB
Bau menyengat gas amonia dari pabrik es di Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, membuat warga panik. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Sejumlah warga di RT 04, Dusun I, Desa Muara Gadingmas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, sempat meninggalkan rumah sementara waktu, Jumat (29/7/2022) malam. 

Warga pergi dari rumahnya karena tidak kuat menahan bau gas jenis amonia yang bersumber dari pabrik es di tempat tersebut.

Ketua RT 04 Jarwo mengatakan bau menyengat seperti gas amonia mulai tercium warga Jumat (29/7/2022) pukul 20.00.

Bau menyengat ini membuat sebagian warga yang tinggal dekat pabrik es menjauh untuk menghindari zat kimia yang dinilai berbahaya.

Baca Juga: Pergoki Lelaki Lain di Kamar Ibunya dalam Kondisi tanpa Busana, Remaja di Lampung Timur Layangkan Golok Berkali-kali

"Semalam sekitar pukul 20.00 bau seperti gas yang bersumber dari pabrik es, menyebar dan baunya sangat tajam dan benar-benar menusuk, " ucap Jarwo, Sabtu (30/7/2022).

Menurut Jarwo, rumahnya hanya berjarak tidak lebih 200 meter dari pabrik es tersebut.

Pabrik es itu sudah beroperasi sekitar sepuluh tahun dan baru terjadi penyebaran bau gas amonia.

Karena belum pernah merasakan bau gas amonia, warga khususnya yang memiliki anak kecil panik.

"Saya juga semalam ngungsi tidur di rumah anak yang jauh dari pabrik, khawatir aja karena saya sudah sepuh takut efeknya tidak baik untuk kesehatan," ucap Jarwo.

Baca Juga: Eksplorasi Minyak di Perairan Lampung Timur hingga 2038, Nelayan Tuntut Ini ke PHE OSES

Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Yusfin membenarkan adanya sebaran bau gas amonia bersumber dari pabrik es Jaya Sena.

Kata Yusfin berdasarkan keterangan dari yang mengoperasikan pabrik es tersebut, bahwa itu bukan bocor tapi ketika pekerja membuka tutup pam oli, tutupnya terhempas dan bau gas amonia menyebar.

"Semalam kami di lokasi untuk memastikan, dan benar warga panik dengan bau gas amonia hingga sebagian warga menjauh karena takut," terang Yusfin.

Yusfin mengatakan, tutup pam oli sudah diperbaiki dari mulai menyebarnya bau gas pukul 20.00 dan dapat diselesaikan pukul 05.00 dini hari.

Yusfin menegaskan kepada pemilik pabrik es untuk waspada agar tidak terjadi seperti hal serupa.

Kontributor : Agus Susanto

Load More