"Yang tidak ikut membersihkan limbah pasti cemburu karena upahnya besar. Untuk satu perahu, upah dari perusahaan Rp2 juta, belum upah pungut limbah satu karung Rp10 ribu," kata Andi Baso.
Andi Baso sebagai wakil dari ribuan nelayan yang ada di Labuhan Maringgai berharap kedepan tidak ada lagi limbah yang mencemari laut Lampung Timur.
Koordinator pembersih limbah Yanto dan Bayu membenarkan mendapat upah Rp2 juta dari PHE OSES sebagai imbalan membersihkan limbah.
"Saya sebagai koordinator melibatkan 14 kapal dan puluhan nelayan untuk membersihkan limbah dan mendapat upah dari perusahan," kata Bayu, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Perairan Tercemar Limbah Hitam, Puluhan Nelayan Pilih Keluar dari Kuala Kambas dan Kuala Sekapuk
Manager Development dan Planing PHE OSES Khafidul Malik menyatakan pengeboran minyak mentah di Laut Lampung Timur yang berdekatan dengan Pulau Seribu itu kegiatan eksplorasi minyak diperkirakan masih sampai 2038 atau 16 tahun lagi.
Laut Lampung Timur kata dia, memiliki potensi penghasil minyak mentah sehingga bisa menopang kebutuhan energi minyak dan gas bumi.
Sementara gas bumi memainkan peranan penting sebagai sumber energi transisi di tengah meningkatnya permintaan energi primer global serta target pencapaian Net Zero Emission (NZE).
Pemerintah Indonesia tengah gencar memperluas investasi proyek gas dengan mengintegrasikan pasar di wilayah Asia, Amerika dan Eropa.
"Dan sebelum dilakukan eksplorasi kami lebih dulu memastikan ada kandungan minyak atau tidak, dan jangka waktu eksplorasi menjadi perhitungan kami, sementara pengeboran minyak di Lampung Timur masih bisa dilakukan sampai 2038 ke depan," kata Khafidul Malik, Rabu (28/7/2022).
Baca Juga: Dampak Limbah Hitam di Perairan Lampung Timur, Tangkapan Nelayan Menurun hingga Keringnya Mangrove
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia menjamin tahun depan (2022) tidak akan terjadi adanya ceceran limbah yang disebabkan bocornya pipa minyak di dasar laut karena usia pipa sudah 30 tahun.
Berita Terkait
-
Sudah Saatnya Pikirkan Daur Ulang Limbah Baterai Kendaraan Listrik
-
Dokter Detektif Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Dugaan Pencemaran Nama Baik Lewat Sosmed
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
-
Damai! Azizah Salsha Cabut Laporan Kasus Pencemaran Nama Baik, Jessica Felicia Minta Maaf
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Kota Bandar Lampung Jumat 14 Maret 2025
-
Mudik Lebaran 2025: Pelabuhan Panjang Siap Jadi Jurus Pamungkas Atasi Kepadatan
-
Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Kamis 13 Maret 2025
-
Lebaran 2025: Angkutan Barang Dibatasi di Lampung! Cek Jadwalnya
-
Serunya Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Dari Kuliner Lezat hingga Hiburan