Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 12 Juli 2022 | 19:14 WIB
Lokasi tewasnya seorang remaja putri di bekas galian pasir di Pasirsakti, Lampung Timur, Selasa (12/7/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Bekas galian pasir di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirsakti, Kabupaten Lampung Timur, memakan korban. 

Seorang wanita bernama Wiji Firnurlaili (20) warga desa setempat, tewas tenggelam di bekas galian pasir. 

Kapolsek Pasirsakti AKP Marbun membenarkan adanya seorang remaja putri yang tewas akibat tenggelam di lokasi eks galian pasir.

Menurut dia, polisi telah mengevakuasi korban bersama warga sekitar untuk dibawa ke rumah duka.

Baca Juga: Kakak Beradik Dikeroyok di Depan Rumahnya di Sekampung Udik, Sang Adik Ditemukan Tewas

"Ternyata kata keluarga korban, Wiji ini memiliki keterbelakangan mental, sehingga saat bermain di lokasi bekas tambang pasir, Wiji terpeleset dan terjebur karena tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam," kata Marbun.

Camat Pasir Sakti Parlan Yulianto mengatakan wilayahnya memang dipenuhi bekas galian pasir.

Dari delapan desa yang ada di Kecamatan Pasirsakti, hanya satu desa yang tidak memiliki tambang pasir. Artinya 90 persen desa yang ada di Kecamatan Pasirsakti dijadikan lahan galian C.

"Sekarang aktivitas galian pasir sudah tidak ada, hanya tinggal bekas bekasnya saja yang menyerupai rawa, dengan kedalaman mencapai 4 meter," kata Parlan Yulianto.

Parlan Yulianto mengungkapkan korban tenggelam di eks galian pasir sering terjadi, rata rata orang dewasa yang sedang melakukan aktivitas mancing di bekas galian pasir tersebut.

Baca Juga: Hasil Tangkapan Merosot 50 Persen, Pengusaha Rajungan Ngadu ke Dewan

Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo saat dikonfirmasi menegaskan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan, untuk manggil semua kepala desa yang wilayahnya memiliki eks galian pasir.

Tujuan dari kordinasi tersebut, kepala desa harus melakukan koordinasi dengan pemilik tambang pasir, menegaskan agar bisa melakukan tindakan untuk melindung masyarakatnya dari bahayanya eks galian pasir yang bisa menyebabkan jiwa manusia.

"Besok akan saya lakukan koordinasi dengan pak camat, untuk memanggil semua kepala desa, yang wilayahnya memiliki lahan bekas galian pasir," ujar Dawam Rahardjo.

Masyarakat Kecamatan Pasirsakti, Putu mengatakan Pasirsakti sudah seperti danau hampir setiap sudut desa memiliki eks galian yang begitu luas dan memiliki kedalaman hingga 12 meter,.

Ini sangat membahayakan bagi anak anak jika tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah.

"Dalamnya bukan 4 meter lagi, 8 hingga 12 meter, dampak banyak orang tenggelam, kondisi jalan banyak yang rusak, mata air dari sumur tidak lagi jernih. Ini dampak dari galian pasir," terang Putu.

Kontributor : Agus Susanto

Load More