Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 30 Juni 2022 | 15:36 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi meninjau kondisi kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, Rabu (29/6/2022). Ada perbedaan antara kunjunga Jokowi dan Suharto ke negara perang. [Laily Rachev-Biro Pers Sekretariat Presiden]

Menurut Connie, ketika Presiden Suharto berkunjung ke Bosnia, posisi NATO sudah jelas ikut intervensi penuh dalam perang tersebut.

"Kemudian PBB sikapnya jelas kepada Pak Harto tanda tangan kontrak mati jadi PBB tidak bisa menjamin kalau Pak Harto terjadi apa-apa. Tapi jelas aktor-aktornya itu terukur. Kemudian lawannya yang dikhawatirkan sniper," paparnya. 

"Tapi kalau sekarang ini (kunjungan Jokowi ke Ukraina) pertama posisi NATO dia artikel empat setengah. Kedua yang dilawan artileri berat kemudian semua serangan udara dan lain-lain yang bersifat dari udara. Itu bisa sengaja dan tidak disengaja. Karena dalam keadaan seperti ini chaos bisa terjadi. Di Ukraina terlalu banyak aktor," urai Connie.

Baca Juga: Jokowi ke Moskow Naik Pesawat untuk Bertemu Presiden Putin

Load More