Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 21 Juni 2022 | 06:30 WIB
Ilustrasi Anies Baswedan. Kader PKS condong memilih Anies Baswedan sebagai capres. [Instagram/aniesbaswedan]

SuaraLampung.id - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mayoritas memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Keinginan sebagian besar kader PKS memilih Anies Baswedan sebagai capes ini berdasarkan hasil survei internal PKS.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohammad Sohibul Iman mengatakan pemilih internal PKS cenderung memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Hasil survei, banyak pemilih PKS cenderung kepada Anies Baswedan," kata Mohammad Sohibul Iman di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Semakin Memburuk, Politisi PSI Sentil Anies Baswedan: Harus Tegas dan Jangan Dibiarkan

Namun, kata dia, selain nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terdapat pula nama Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dijelaskan pula bahwa hasil survei itu belum dapat dipastikan sebagai bakal calon yang diusung. Dalam forum rapat pimpinan nasional (rapimnas), akan disiapkan sesi.

Panitia meminta kepada para ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) se-Indonesia untuk menyampaikan pendapat terkait dengan capres yang kondusif dan memberikan efek pada PKS.

"Kemungkinan mereka menyebutkan tiga nama," ujarnya.

Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan partai-partai mana yang kondusif untuk jadi koalisi PKS sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

Baca Juga: Bocoran Nama-nama Capres yang Diusulkan Kader PKS, Sohibul Iman: Anies 60 Persen, Prabowo Sekitar 20 Persen

Sohibul mengungkapkan PKS telah memutuskan dalam musyawarah Majelis Syuro, menokohkan Salim Segaf Aljufri menjadi tokoh nasional.

"Apakah tokoh nasional PKS menjadi capres atau cawapres atau king maker?" katanya.

Dikatakan pula oleh Sohibul bahwa capres yang diusung PKS tidak selamanya harus menjadi kader partai. Mereka menginginkan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bahwa menjadi capres tidak harus menjadi kader partai politik.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan bahwa gelaran rapat pimpinan nasional (rapimnas) merupakan momentum penyatuan langkah pemenangan Pemilu 2024.

"Rapimnas ini adalah bagian dari upaya penyatuan langkah dan strategi pemenangan pileg dan Pilpres 2024. Kami harus memanfaatkan sisa waktu 601 hari ini dengan baik. Oleh karena itu, perlu ada kesatuan langkah dalam pemenangan," katanya saat membacakan laporan pada pembukaan rapimnas di Jakarta, Senin.

Rapimnas PKS yang berlangsung pada tanggal 20—21 Juni 2022 dihadiri unsur jajaran pengurus DPP PKS dan Ketua DPW PKS seluruh provinsi se-Indonesia. (ANTARA)

Load More