SuaraLampung.id - Petarung MMA asal Austria Khalid Wilhelm Ott memutuskan menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam.
Kisah mualafnya Khalid ini sangat menarik karena ia pertama kali mengenal Islam dari seorang teroris ISIS di penjara.
Di tahun 2016, Khalid masuk penjara karena dituduh terlibat perampokan yang tidak pernah ia lakukan.
Di dalam penjara penjagaan maksimum, Khalid berkenalan dengan salah satu penghuninya yaitu seorang anggota ISIS.
"Kontak pertama saya dengan Islam adalah saat di penjara, penjara terakhir saya," kata Khalid dikutip dari YouTube CERITA UNTUNGS.
Teroris ISIS itu memberinya Alquran dan memintanya untuk membaca lalu mencuci otak Khalid hingga ia memiliki pemikiran radikal.
Setiap hari, Khalid dicekoki video-video ISIS yang membuat pemikirannya terpengaruh menjadi ekstrem walau pun ia belum bersyahadat.
Saking ekstremnya pemikiran Khalid, ia pernah mengancam akan memenggal kepala orang Islam yang minum Coca Cola di hadapannya.
Saat itu Khalid berpikiran, orang Islam yang minum Coca Cola menyumbang bagi Israel untuk membunuh warga Palestina.
"Saat itu saya belum muslim. Saya belum mengucap syahadat. Saya belum yakin," kata Khalid.
Namun begitu besarnya pengaruh ISIS saat itu, Khalid mengaku sempat ingin berangkat ke Suriah untuk berjihad.
Setelah mendekam dari penjara 3 tahun itu, Khalid menjadi benci dengan Islam karena ia beranggapan isinya hanya kebencian sementara dirinya mencari cinta.
Ditambah lagi pemberitaan media-media di Austria yang menyebutkan orang-orang Islam adalah pelaku kriminal. Ini membuat dirinya membenci imigran dari negara Islam.
Sampai suatu saat Khalid membuka usaha gym dan pengunjungnya banyak orang Chechnya, yang merupakan orang Islam.
Khalid melihat ada yang beda dari perilaku orang-orang Chechnya yang merupakan muridnya di gym.
Anak-anak muslim Chechnya itu selalu mencium tangan ibunya ketika diantar ke tempat gym.
"Saya melihat apa itu Islam yang sebenarnya," kata dia.
Pengalaman lain yang membuat dia memutuskan masuk Islam adalah ketika bertarung dengan petarung asal Turki bernama Bouraq.
Dalam pertandingan itu, Khalid kalah. Dari situ lah dia berpikir ada yang berbeda dari orang Islam. Hingga akhirnya Khalid memutuskan masuk Islam.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Usul Definisi Ulang Istilah Mualaf, Tidak Berlaku Seumur Hidup?
-
Jordi Onsu Kutip Ayat Alquran saat Bahas Agama, Ini Maknanya
-
Pendidikan dan Agama Jordi Onsu, Adik Ruben Sering Dikira Mualaf Beber Tak Makan Daging Babi
-
Jordi Onsu Dalami Islam, Ini Cara Menjadi Mualaf yang Perlu Dipahami
-
Jordi Onsu Berhenti Bangun Musala di Rumah, Alasannya Tak Terduga
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
153 Desa di Lampung Selatan Memiliki Lebih dari Dua Ancaman Bencana
-
Stok Aman! Bandar Lampung Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Nataru 2024/2025
-
Aksi Licik Sopir Truk di Natar: Gelapkan Roti & Tukar Ban Rusak, Kini Ditangkap
-
Jaksa Agung Perintahkan Jaksa Lampung Dukung Asta Cita Prabowo Berantas Korupsi
-
Polisi Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada Bandar Lampung Hingga TPS