Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 13 Juni 2022 | 14:57 WIB
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga. [Antara]

SuaraLampung.id - Sinergi antara Polri bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melacak aliran dana organisasi Khilafatul Muslimin di dalam maupun luar negeri mendapatkan apresiasi.

“Saya sangat mengapresiasi langkah proaktif dari Kepolisian untuk terus bersinergi dengan lembaga negara lainnya demi mengusut aksi terorisme ini sampai ke akarnya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni melansir ANTARA.

Perkembangan zaman memungkinkan terjadinya transaksi ilegal antar-negara yang sangat membahayakan. "Karena itu sinergi Polri-PPATK sangat diperlukan. Jadi teroris canggih, namun polisi dan PPATK lebih canggih," ujarnya.

Sahroni berharap agar sinergitas yang sangat baik kedua lembaga tersebut bisa terus berlanjut dalam upaya berbagai pengungkapan dugaan aksi terorisme lainnya.

Baca Juga: Khilafatul Muslimin Lampung Timur Bubarkan Diri, Sejumlah Plang dan Atribut Diturunkan

Sinergitas tersebut bisa dilakukan untuk melakukan pelacakan dan pencegahan tindak terorisme.

Pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta setelah ditangkap di Lampung. (Suara.com/M Yasir)

"Jadi bisa mengetahui lebih awal apabila ada aliran dana yang mencurigakan yang masuk dan diperuntukkan untuk organisasi-organisasi tertentu," katanya.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan Polri akan menggandeng PPATK untuk melacak aliran dana organisasi Khilafatul Muslimin.

Dedi mengatakan Densus 88 Antiteror Polri juga dilibatkan dalam menangani masalah Khilafatul Muslimin, tujuannya untuk mendapatkan data terlengkap.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 13 Juni 2022: Bandar Lampung Diguyur Hujan Hari Ini

Load More