Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 02 Juni 2022 | 14:12 WIB
Ilustrasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo dianggap tidak lagi menghormati Megawati Soekarnoputri.

SuaraLampung.id - Ganjar Pranowo dianggap rekan sejawatnya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak lagi menghormati Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Adalah Trimedya Panjaitan, anggota DPR RI dari PDIP, yang menganggap Ganjar Pranowo tidak menghormati Megawati Soekarnoputri.

Konteks kritik Trimedya adalah mengenai ambisi Ganjar Pranowo ingin menjadi calon presiden dengan menggelar safari ke berbagai daerah.

Ganjar Pranowo menegaskan tetap menghormati Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan sosok calon presiden yang akan diusung pada Pilpres mendatang.

Baca Juga: Selain Jaring Capres di Rakernas, NasDem Mau Cari Formula Satukan Lagi Kubu Politik Cebong-Kadrun

"Ya tetap menghormatilah," tegas Ganjar di Semarang, Kamis (2/6/2022), ketika menanggapi berbagai kritikan dari kolega sesama kader PDIP, salah satunya mengenai anggapan sudah tidak menghormati lagi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ganjar menjelaskan bahwa yang berhak menentukan capres dari PDIP pada Pilpres 2024 adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Capres PDIP itu sudah jelas, itu urusannya Ketum, urusannya Bu Megawati, lha saya tak nyambut gawe ngurusi rob, tak nyambut gawe ngurusi minyak goreng," ujarnya.

Orang nomor satu di Jateng itu juga menganggap kritikan dari Trimedya Pandjaitan sebagai vitamin dan masukan untuk mengoreksi diri.

"Dia sahabat saya kok, kritiknya menurut saya bagian dari cara dia mengingatkan seorang kawan, menjadi koreksi kita untuk kita perbaiki," kata mantan anggota DPR RI itu. (ANTARA)

Baca Juga: Dianggap Tak Hormati Megawati, Ganjar Pranowo Membantah: Capres PDIP Itu Sudah Jelas

Load More