SuaraLampung.id - Menteri BUMN Erick Thohir menilai Lampung memiliki potensi besar menjadi sentra produksi bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Erick Thohir mengatakan, geliat ekonomi Lampung terus bertumbuh berkat pembangunan infrastruktur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tingkat angkutan logistik saat arus mudik lalu melonjak hingga 116 persen dan kendaraan roda empat naik hingga 27 persen.
"Kenaikan 116 persen bukan main-main, artinya Lampung benar-benar menjadi pusat pangan untuk kebutuhan masyarakat di Jawa. Ini yang kita jaga supaya transportasi untuk masyarakat tidak tercampur dengan transportasi truk-truk besar, yang mengakibatkan beban kapal jadi berat dan tidak bagus untuk keselamatan masyarakat," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Harga Pangan Masih Meroket Sepekan Setelah Lebaran, DPRD DKI Bakal Panggil Pemprov DKI
Pemerintah sendiri terus mengkaji pemisahan angkutan logistik dan penumpang di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang.
Erick menilai pemisahan fokus tersebut juga akan mempermudah dan memperlancar arus logistik bagi masyarakat Jawa dan Sumatera.
"Pelabuhan Panjang sedang didiskusikan dan dipelajari kalau nanti truk-truk besar bisa ke sana. Alhamdulillah masyarakat Lampung berkat kepemimpinan Pak Presiden Jokowi dan kepemimpinan daerah, naik ekonominya. ketika bahan pangan jadi pusat produksi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, ini yang kita coba jaga keseimbangannya," kata Menteri BUMN.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan logistik dapat terfokus pada Pelabuhan Panjang dan tidak menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni.
Dengan demikian, beban Pelabuhan Bakauheni akan menjadi lebih lapang dan dapat berjalan dengan lebih baik. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kementan Jelaskan Perhitungan Pendapatan Brigade Swasembada Pangan
-
Kementan Percepat Swasembada Pangan melalui Cetak Sawah dan Optimasi Lahan
-
Dorong Generasi Muda Bertani Lewat Brigade Pangan, Mentan Amran Sebut Keuntungan dan Teknologi jadi Kunci Utama
-
Kementan Jelaskan Tata Cara Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan, Berikut Kriterianya
-
Mentan Bersama Kapolri dan Panglima TNI Launching Program Swasembada Pangan
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Ingin Transaksi di BRImo Lebih Nyaman? Nonaktifkan Aksesibilitas dengan Cara Ini
-
Awas Timbun Bahan Pokok! Polda Lampung Pantau Ketat Stok Jelang Nataru
-
Tragis! Janda di Lampung Dihabisi Pacar Gegara Minta Tanggung Jawab Kehamilan
-
Pertama di Lampung! Sanggar Seni Bunga Mayang Laporkan Pelanggaran Hak Cipta Kostum Tari
-
Mudik Nataru: Polisi Berlakukan Delay System di Tol Bakter, Ini Titiknya