SuaraLampung.id - Sejumlah pemudik mengamuk di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Jumat (6/5/2022).
Emosi para pemudik meledak setelah menunggu berjam-jam namun tidak ada kejelasan mengenai jadwal keberangkatan kapal di Pelabuhan Panjang.
Salah satu pemudik bernama Kartika Ayu, mengaku merasa dirugikan karena harusnya petugas menjelaskan ada verifikasi terkait tiket, namun tidak ada sosialisasi.
Antara pemudik dan petugas pelabuhan, terjadi kesalahan komunikasi terkait tiketing.
"Mereka bilang, katanya hanya tunjuk barcode ke petugas, tidak ada verifikasi dan lainnya. Kami tidak bisa naik kapal, karena katanya yang naik, sudah diverifikasi, tapi kami tidak tahu karena tidak ada imbauan dan lainnya," kata Kartika Ayu kepada awak media dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Kemudian jadwal kapal berlayar juga terjadi kemoloran, dari yang semula pukul 16.00 WIB, pemudik harus menunggu lagi hingga pukul 18.00 WIB.
Bahkan petugas hingga pimpinan di pelabuhan, tidak ada di lokasi menjelaskan kepada para pemudik.
"Kami belum masuk list hingga sekarang, padahal sudah masuk barcode di Ferizy, tapi nyatanya tidak ada. Harusnya ini sudah disusun dari awal dan bisa diatur, agar tidak terjadi rebutan," ujar Kartika.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran Sudah Dimulai, Volume Kendaraan di Jembatan Suramadu Meningkat
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Pantai di Pesisir Barat Lampung yang Relatif Sepi dan Terasa Lebih Privat
-
Cuma Rp1-3 Juta untuk Liburan ke Pahawang, Rincian Biaya Hemat bagi Traveler
-
BGN Siapkan Sanksi Finansial bagi SPPG yang Abaikan Standar Dapur MBG
-
BGN Ingatkan Mitra dan Yayasan Tingkatkan Kepedulian terhadap Sekolah Penerima MBG
-
Pasokan Pangan MBG Diperkuat dari Desa, BGN Gandeng Masyarakat dan UMKM