SuaraLampung.id - Sebanyak empat dari 11 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lampung yang terlantar di Turki, akan dipulangkan terlebih dahulu.
Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bandar Lampung Ahmad Salabi mengatakan, pemulangan 4 PMI asal Lampung itu pada Minggu (24/4/2022).
Sementara sisanya akan dipulangkan menyusul secara bertahap. Empat PMI yang dipulangkan yaitu Bambang Kurniawan, Yuli Winata, dan Muhammad Ikhwanul Muslimin asal Kabupaten Lampung Timur. Imam Taufik Hidayat asal Tulang Bawang.
Menurutnya, pemulangan PMI yang telantar di Turki tersebut tidak bisa dilakukan sekaligus karena pemesanan tiket menggunakan e-commerce yang tidak bisa banyak.
Baca Juga: Viral PMI Terlantar di Turki Kehabisan Uang, 11 Diantaranya Ternyata Warga Lampung
"Untuk sisanya yang masih di Istanbul dalam proses tapi tidak tahu kapan bisa dipulangkan. Semoga saja bisa secepatnya," kata dia.
Dia berharap kepolisian, khususnya Polda Lampung untuk menindaklanjuti kasus 11 WNI yang telantar di Turki tersebut dan mencari tahu apakah terdapat sponsor atau biro jasa yang secara ilegal memberangkatkan pekerja migran itu.
"Ke depan kami harapkan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Jika ingin bekerja ke luar negeri diharapkan agar melakukan koordinasi, khususnya dengan Dinasker kabupaten dan kota agar dapat mengetahui negara mana yang menerima pekerjaan," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 11 WNI asal Provinsi Lampung yang berada di Turki meminta pemerintah memulangkan mereka ke Tanah Air.
Ke-11 WNI tersebut di antaranya berasal dari Kabupaten Lampung Timur sembilan orang, satu orang asal Way Kanan, dan satu orang warga Tulang Bawang Barat.
Baca Juga: Pasca Pandemi, Indonesia Kini Bisa Tempatkan Pekerja Migran Indonesia di 65 Negara
Mereka bisa berada di Turki untuk keperluan bekerja di Polandia. Melalui sponsor yang membawa, mereka transit dahulu di Turki untuk mengurus dokumen kerja ke Polandia.
Namun, karena sejumlah persyaratan dokumen dari negara Polandia yang tidak bisa dilengkapi, maka mereka tetap berada di Turki. (ANTARA)
Berita Terkait
-
BRI Peduli Bekali Mantan PMI Indramayu Jadi Entrepreneur Handal
-
Tak Sekedar Pulang Kampung, BRI Peduli Bekali Eks PMI untuk Berdaya Usaha
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Pemerintah Targetkan Rp 250 Triliun Devisa Negara dari Pekerja Migran di 2025
-
Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Hilirisasi Moncer! MIND ID Cetak Kinerja Positif Kuartal III-2024
-
Emas Antam Terus Meroket, Hari Ini Seharga Rp1.498.000/Gram
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
Terkini
-
Awas Puting Beliung di Lampung! Kenali Tanda dan Cara Selamatkan Diri
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 6 Paket Sabu dari Lombok ke Sumatera via Pelabuhan Bakauheni
-
Drama Pilkada Metro: PDIP Tolak Pembatalan Wahdi-Qomaru, Sebut Pengumuman KPU Surat Kaleng
-
Kakek 70 Tahun Hanyut di Way Kanan, Tim SAR Berjibaku Melawan Arus Deras
-
KPU Batalkan Pencalonan Paslon Wahdi-Qomaru di Pilkada Metro 2024