Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 30 Maret 2022 | 11:23 WIB
Warga Sabah Balau demo di Kantor Kecamatan Tanjung Bintang tuntut Kades Sabah Balau turun dari jabatannya, Rabu (30/3/2022). [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Puluhan warga Desa Sabah Balau, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, menggelar unjuk rasa di Kantor Kecamatan Tanjung Bintang, Rabu (30/3/2022).

Dalam unjuk rasa itu, warga menuntut Kepala Desa (Kades) Sabah Balau Pujianto turun dari jabatannya karena diduga korupsi dana desa. 

Selain meminta Kades Sabah Balau Pujianto turun dari jabatannya, warga juga meminta Pujianto mengembalikan dana desa yang diduga difiktifkan. 

"Ini juga berkaitan pemecatan sekretaris desa dan kepala dusun, selama ini tidak ada transparansi. Bahkan pemecatan tersebut, tidak ada rekomendasi dari Camat Tanjung Bintang," kata Koordinator aksi Gunawan dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Andi Tato Dilantik Jadi Ketua KBPP Polri Lampung Selatan

Sementara itu, perwakilan warga lainnya bernama Iskandar menilai, Kades tidak mau kooperatif dan menemui masyarakat.

Sehingga masyarakat Desa Sabah Balau, hanya menuntut keadilan, karena merasa seolah-olah tidak ada Kades sebagai pengayom masyarakat.

"Kami menuntut selama ini sudah beraudiensi berkali-kali, tapi tidak diindahkan lagi. Jadi kami menuntut Kades Pujianto, untuk diberhentikan atau dilengserkan, karena ada tanda tangan opsi tidak percaya ke Kades," ujar Iskandar.

Terpisah, Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sabah Balau, Beja Stepanus menjelaskan, pihaknya mengawal masyarakat Sabah Balau, untuk menanyakan pemberhentian Sekdes dan Kadus tanpa rekomendasi camat.

"Masyarakat menilai, Kadus kinerjanya masih sangat bagus, sehingga tidak perlu diberhentikan. Kemudian terkait dana desa, juga tidak ada transparansi, bahkan Kades dinilai pelayanannya tidak maksimal ke masyarakat," jelas Beja Stepanus.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Pesisir Lampung Selatan Tidak Tahu

Masyarakat menilai, ketika hendak menemui Kades, malah diacuhkan. Selain itu, ada juga RAPBDesa, beberapa kali menanyakan, namun tidak pernah diacuhkan karena dianggap rahasia negara.

Dari pantauan Lampungpro.co di lokasi, aksi sendiri berlangsung damai, dengan pengawalan beberapa anggota Polsek Tanjung Bintang. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga masih beraudiensi dengan Camat Tanjung Bintang Hendi Hatta. 

Load More