Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 14 Februari 2022 | 18:02 WIB
Ilustrasi penipuan. Seorang pria menipu dua orang sekaligus dengan modus transaksi batok kelapa. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Seorang pria yang mengaku bernama Nico menipu dua orang sekaligus dengan modus transaksi batok kelapa.

Korbannya adalah Najwa Atika (27), perantau di Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan, dan seorang sopir truk pengangkut batok kelapa.

Najwa Atika mengalami kerugian hingga Rp17 juta akibat penipuan yang dilakukan seorang bernama Nico.

Atas kejadian tersebut, korban melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Bandar Lampung.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Satu Harga Tidak Selalu Tersedia di Pasaran Bandar Lampung

Najwa mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya memuat iklan di media sosial Facebook, ia membutuhkan batok kelapa. Salah satu yang menghubungi Najwa, ada pria yang mengaku bernama Nico mengaku warga Kedaton Bandar Lampung.

"Kemudian Nico ini, meminta pembayaran cash di gudang miliknya di Pesawaran. Setelah disepakati, pelaku mengirimkan batok kelapa seberat 12.940 Kg, dengan nominal Rp19 juta pada Sabtu (12/2/2022)," kata Najwa, Senin (14/2/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Tak lama kemudian, pelaku menghubungi Najwa dengan mengatakan, truk pembawa batok kelapa sudah di jalan.

Saat itu, pelaku menunjukkan CCTV dari gudangnya di Pesawaran, namun yang ditunjukkan hanya satu truk, sementara satu truknya masih di jalan.

"Dia awalnya minta Rp10 juta, katanya untuk awalan. Tadinya saya tidak mau kasih, tapi dia bilang sudah ditunggu, akhirnya ditransfer Rp10 juta," ujar Najwa.

Baca Juga: PLN Tambah Daya Listrik ke Pulau Pasaran Bandar Lampung, Diharapkan Dongkrak Industri Kelautan

Setelah mentransfer Rp10 juta, pelaku kembali meminta uang Rp7 juta, dengan alasan untuk operasi anaknya. Sedangkan untuk sisanya, pelaku meminta, nanti setelah semua batok kelapa diterima Najwa.

"Karena satu truk itu udah sampai, saya percaya dan transfer lagi Rp7 jutaan. Lalu, sopir pengangkut batok kelapa meminta bayaran ke saya, tapi saya bilang sudah ditransfer ke Nico, namun sopir mengaku belum mendapatkan transferan dari Nico," jelas Najwa.

Najwa sempat menghubungi Nico, namun pelaku malah memblokir nomor korban, dan sopir yang membawa batok kelapa. Seketika itu, Najwa dan sopir truk baru sadar, menjadi korban penipuan oleh Nico. 

Load More