SuaraLampung.id - Rusia mengerahkan militernya di sejumlah lokasi dekat Ukraina. Ini terlihat dari gambar-gambar satelit komersial yang dirilis sebuah perusahaan Amerika Serikat.
Gambar-gambar itu disebut telah memberi indikasi bahwa Moskow terus menambah jumlah pasukannya di tengah upaya diplomasi untuk meredakan krisis di Ukraina.
Rusia tengah menggelar latihan militer gabungan di negara pecahan Uni Soviet, Belarus, juga latihan perang laut di Laut Hitam.
Kegiatan itu menjadi bagian dari peningkatan aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina yang memicu kekhawatiran tentang kemungkinan invasi.
Baca Juga: Tolak Permintaan Tes COVID-19, Emmanuel Macron Takut Rusia Curi DNA
Rusia membantah rencana apa pun untuk menyerang Ukraina.
Maxar Technologies yang berbasis di AS telah menelusuri peningkatan kekuatan Rusia selama beberapa pekan.
Perusahaan itu mengatakan gambar-gambar tersebut, yang diambil pada Rabu (9/2/2022) dan Kamis (10/2/2022), memperlihatkan pengerahan tentara dengan jumlah yang signifikan di sejumlah lokasi di Krimea, Rusia barat dan Belarus.
Reuters tidak bisa secara independen memastikan kebenaran gambar-gambar itu.
Di Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014, Maxar mengatakan telah mengidentifikasi pengerahan besar tentara dan peralatan di landasan udara Oktyabrskoye di sebelah utara Kota Simferopol, termasuk 550 tenda tentara dan ratusan kendaraan.
Tentara dan peralatan baru juga terlihat di dekat Novoozernoye, Krimea, dan di dekat Kota Slavne di pesisir barat laut semenanjung itu.
Di Belarus, tempat utama latihan gabungan digelar, Maxar mengatakan telah mengidentifikasi adanya tentara, kendaraan militer dan helikopter yang dikerahkan di landasan udara Zyabrovka dekat Gomel, yang berjarak kurang dari 25 km dari perbatasan Ukraina.
Dalam pernyataan yang dikirim via surel pada Kamis, Maxar mengatakan sejumlah besar tentara dan peralatan militer baru-baru ini telah tiba di area latihan Kursk di Rusia barat, sekitar 110 km arah timur perbatasan Ukraina.
Rusia tidak mengungkapkan berapa banyak tentara yang telah mereka kerahkan dan mengatakan bahwa mereka berhak mengerahkan tentara di wilayahnya sendiri jika diperlukan.
Moskow bersikeras pengerahan itu tidak bermaksud untuk mengancam siapa pun. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni