SuaraLampung.id - Petani pisang Cavendis di Lampung Timur menginginkan Pemerintah menyetabilkan harga jual. Hal itu diungkapkan Noriyanto, petani sekaligus warga Desa Labuhanratu VI, Kecamatan Labuhanratu, Kabupaten Lampung Timur.
"Sekarang satu bok perusahaan membeli Rp 52.000, sebelumnya harga Rp 65.000 satu bok, perlu peran dari pemerintah untuk menyetabilkan harga pisang cavendis," kata Pria 40 tahun itu, Senin (7/2/2022).
Noriyanto mengaku untuk penjualan tidak kesulitan, karena perusahaan asal Jakarta siap menampung berapapun jumlahnya namun harganya rendah.
"Sudah hampir dua tahun harga turun, sehingga petani banyak yang tidak meneruskan penanaman pisang cavendis, dan beralih dengan tanaman lain," ucap Noriyanto.
Sehingga, jika tahun ini ada kenaikan harga, dia berniat mempertahankan diri menanam pisang. Namun jika tidak, maka dia akan beralih ke tanaman buah pepaya.
"Ini yang satu hektare sedang kami panen, mau tidak mau tetap menerima harga 52 ribu per bok, dari pada tida terjual lebih baik menuruti ketentuan dari perusahaan," kata dia.
Sebelum di kirim ke Jakarta, lebih dulu pisang tersebut di sortir untuk di pilah menjadi tiga great. Setelah itu di masukan kedalam bok dengan ukuran 13 kilo, dipastikan hari ini (Senin) Noriyanto mengirim dua Fuso pisang yang sudah dalam kemasan (bok).
"Proses panen, dan paking di pastikan selesai sampai sore, malam perusahaan mengambil sendiri ke tempat kami".Kata dia.
Prayitno, petani atau warga Kecamatan Purbolinggo mengaku pisang cavendis mengeluhkan hal lainnya. Lahan pisang seluas 4 hekatre miliknya gagal panen karena serangan virus pada akar hingga ujung daun.
Baca Juga: Bubarkan Balap Liar, Anggota Polsek Bandar Lampung Ditembak Orang Tidak Dikenal
"Rusak semuanya pisangnya, kena serangan posarium. Posarium itu penyakit seperti virus yang menyerang pada akar pohon pisang lalu naik menyerang batang dan daun pisang," kata Prayitno.
Kontributor : Agus Susanto
Berita Terkait
-
Ingin Bahagiakan Istri, Pria Asal Pringsewu Curi Ponsel Penghuni Indekos
-
Bubarkan Balap Liar, Anggota Polsek Bandar Lampung Ditembak Orang Tidak Dikenal
-
Tabrak Truk Terparkir, Pengendara Honda Beat Tewas Terpelanting
-
Heboh! Oknum Kades di Way Sultan Digerebek Mesum dengan Istri Sekdes, Sempat Dibawa ke Balai Desa
-
Gelar Balap Liar hingga Hendak Tawuran di Bandarlampung, Ratusan Pelajar Diperiksa Polisi
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru
-
APBD Perubahan Lampung 2025 Disahkan: Rp160 Miliar dari Makan Gratis hingga Jalan Mulus
-
Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku Besar Lampung Selatan Akan Dipindahkan
-
Lampung Siapkan 40 Hektare di Kota Baru untuk Kodam Radin Inten