Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 26 Januari 2022 | 15:33 WIB
pria panjat tower telekomunikasi setinggi 44 meter di Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa (25/1/2022). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Seorang pria penyandang disabilitas nekat memanjat tower telekomunikasi setinggi 44 meter di Jalan Panglima Batur Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Selasa (25/1/2022) sore. 

Aksi pria bernama Atak (30) memanjat tower telekomunikasi setinggi 44 meter membuat heboh warga sekitar. Pasalnya Atak memanjat tanpa menggunakan pengaman. 

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/1/2022) sekitar pukul 15.45 WIB. Lelaki berbaju hitam dan bercelana krem tersebut merupakan penderita tuna wicara atau bisu.

Aksi nekatnya tersebut membuat geger warga yang sedang berada di sekitar lokasi baik yang melintasi Jalan Sengaji Hulu maupun di Panglima Batur Muara Teweh.

Baca Juga: Giliran Ormas Dayak Kalteng Minta Edy Mulyadi Dituntut Secara Hukum

Banyak masyarakat yang mendatangi lokasi menyaksikan hal tersebut, hingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.

Pihak kepolisian pun, bersama petugas BPBD dan pegawai kecamatan, keluarga dan teman-teman pria tersebut pun membujuknya agar Atak mau turun.

Sekitar pukul 16.30 WIB, Atak bersedia turun, setelah dibujuk oleh rekannya bernama Noval yang datang ke lokasi serta bersedia naik menara untuk mendatanginya dengan diikuti Camat Teweh Tengah Jati Prayogo dan anggota BPBD lainnya.

Kapolres Barito Utara AKP Gede Pasek yang saat itu berada ke TKP mengucapkan terima kasih kepada Noval yang telah bersedia membantu dengan membujuk temannya Atak, sehingga ia bersedia turun.

Aksi Atak ini sangat berbahaya dan tidak patut untuk dicontoh oleh warga lainnya.

Baca Juga: Kisah Penyandang Disabilitas Terseret Tsunami Tonga, di Laut 27 Jam

"Kita dari Kepolisian mengucapkan terimakasih kepada saudara Noval," kata Kapolres. (ANTARA)

Load More