SuaraLampung.id - Rumah tangga Ketua Partai Nasdem Lampung Herman HN dan istrinya yang kini menjabat Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana diterpa isu tak sedap.
Isu berembus rumah tangga Herman HN dan Eva Dwiana sudah tidak harmonis hingga berujung pada gugatan cerai. Rumor ini berkembang luas di masyarakat setelah beredarnya tulisan di sebuah media online.
Tulisan itu berisi cerita perbincangan warga mengenai adanya perselingkuhan yang nama-nama tokohnya mirip dan mengarah ke Herman HN dan Eva Dwiana.
Tulisan ini disebarluaskan lewat grup WhatsApp. Karena sudah tersebar luas , Herman HN yang juga suami Eva Dwiana bereaksi. Herman HN membantah rumah tangganya dengan Eva Dwiana retak.
Bantahan itu disampaikan Herman HN yang kini menjabat sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Lampung secara terbuka kepada awak media di Golden Dragon, Senin (24/1/2022) sore.
Herman dan Eva yang tampil mesra saat jumpa pers itu membantah isu keretakan rumah tangga mereka. "Saya dengan istri saya baik-baik saja, seperti yang dulu," kata Herman HN dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Wali Kota Bandar Lampung dua periode itu mengatakan, terusik lantaran belakangan dia menerima berita miring dari media online yang seolah mengarah pada mereka.
"Sebenarnya nggak ditujukan kepada saya. Tapi nyangkut-nyangkut wali kota dua periode saya, wali kota sekarang istri saya Bunda Eva Dwiana. Dengan dipelesetkan. Kalau memang ditujukan kepada saya dan istri saya, itu hoaks," kata Herman.
Dia menegaskan, Herman menekankan keluarganya baik-baik saja.
Baca Juga: Alami Memar Diduga KDRT, Inul Daratista Beri Klarifikasi
"Ini jelas orang yang buat nggak gentleman memberitakan yang tidak wajar. Tapi karena dipelesetkan saya gak bisa berbuat banyak. Tapi rakyat pasti akan melihat wali kota Eva Dwiana, suaminya Herman HN," kata dia.
Dia bahkan meminta media berani, jika memang benar katakan benar, dan jika salah katakan salah. "Jangan sembarang memberitakan bila menyangkut harga diri dan nama baik keluarga," kata Herman.
Terkait masalah ini, Ketua Pusat Mediator Lampung Ardiansyah menyesali artikel media online yang menimbulkan persepsi negatif di publik itu.
“Itu bukan karya jurnalistik. Saya berharap agar pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam sajian tersebut untuk melaporkan sehingga bisa diproses menurut hukum berlaku,” kata Bang Aca, sapaan akrabnya.
Bang Aca yang juga pemegang Kartu Pers PWI Number One ini, menilai jika dibiarkan, bisa berpotensi memberikan cerminan tidak baik pada insan pers yang notabene dituntut bertanggungjawab atas semua karyanya.
“Meskipun sebenarnya dalam tulisan tidak menyebutkan nama secara benar. Namun ciri yang disebutkan mengarah pada sosok tertentu. Itu memenuhi unsur penyebutan identitas secara jelas. Karena itu, apabila orang yang disebutkan menurut ciri-ciri itu sangat berhak untuk melaporkan untuk diproses penyebaran berita bohong,” kata Bang Aca yang juga jurnalis senior Lampung itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Berhasil Ciptakan Inklusi Keuangan, Pemkot Metro Raih Penghargaan TPAKD Award 2025
-
Kabar Baik buat Lintas Generasi, Yuk NontonKonser Babyface dengan Diskon 25% dari BRImo
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi
-
Pemprov Lampung Ngebut Benahi Jembatan: 6 Sudah Rampung, Sisanya Kapan?
-
Pinjaman Fiktif di Bandar Lampung: Ratusan Warga Tertipu, Kerugiannya Fantastis