SuaraLampung.id - Terdakwa mantan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memberi jawaban sekenanya saat ditanya jaksa penuntut umum (JPU dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
JPU Heradian Salipi mencecar Azis Syamsuddin mengenai komunikasi Azis dengan eks penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju.
Namun Azis Syamsuddin menjawab pertanyaan-pertanyaan JPU dengan sekenanya. Ini terjadi saat pemeriksaan terdakwa kasus suap Azis Syamsuddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (17/1/2022).
"Apakah setelah pertemuan dengan Robin, terdakwa melakukan komunikasi dengan Robin?" tanya JPU Heradian Salipi.
Baca Juga: Dicecar Hakim soal Catatan Rp 25 Miliar di Sakunya, Azis Syamsuddin Mendadak Banyak Lupa
"Dia mencoba tapi saya jarang menjawab, biasa mengucapkan selamat ulang tahun, apa kabar," jawab Azis.
"Komunikasi lewat apa?" tanya Jaksa Heradian.
"Lewat 'handphone'," jawab Azis.
"Dari mana Robin dapat nomor terdakwa?" tanya jaksa.
"Dari kartu nama. Saya secara fisik tidak memberikan kartu nama, mungkin dia dapat dari ajudan atau Agus Supriyadi," jawab Azis.
Baca Juga: Sidang Kasus Suap Eks Penyidik KPK, Azis Syamsuddin Bakal Diperiksa Hari Ini
"Tadi komunikasi lewat aplikasi apa?" tanya jaksa.
"Saya tidak ingat," jawab Azis.
"Ada terdakwa komunikasi lewat Signal dengan Robin?" tanya jaksa.
"Kalau dengan Robin tidak," jawab Azis.
"Karena Robin kemarin ada menerangkan menggunakan aplikasi Signal untuk komunikasi dengan saudara. Jawaban terdakwa apa?" tanya jaksa.
"Makanya saya tidak jawab komunikasi dia," jawab Azis.
"Berarti ada pesan masuk?" tanya jaksa.
"Masuk," jawab Azis.
"Kapan terdakwa menggunakan aplikasi Signal itu? Sejak komunikasi dengan Robin atau sebelumnya sudah ada?" tanya jaksa.
"Sudah ada jauh sebelumnya," jawab Azis.
"Aplikasi Signal itu apa terdakwa tahu perbedaannya dengan WhatsApp?" tanya jaksa.
"Ada di buku IT Pak," jawab Azis.
"Sepengetahuan bapak yang saya tanya?" tanya jaksa Heradian.
"Ya bapak baca di buku IT," jawab Azis lagi.
"Iya terdakwa apakah tahu Signal ada semacam menghapus otomatis chat? Apa terdakwa tahu itu?" tanya jaksa.
"Semua aplikasi bisa dihapus Pak. Bapak pelajari aplikasi itu bisa dihapus secara otomatis juga," jawab Azis.
"Apakah nomor HP terdakwa pernah berubah?" tanya jaksa.
"Dari sejak saya punya HP 1994 tidak pernah berubah, pokoknya HP pertama masuk di Indonesia saya punya itu," jawab Azis.
"Kapan komunikasi terakhir dengan Robin?" tanya jaksa.
"Saya tidak ingat. Saya tidak berkomunikasi dengan Robin," jawab Azis.
"Komunikasi itu tidak harus dengan suara, bisa juga via 'chat'," kata Jaksa Heradian.
"Komunikasi itu berarti ada respons dari saya," jawab Azis.
"Robin terakhir chat kapan?" tanya jaksa.
"Kalau 'chat' saya tidak ingat persis karena saya tidak pernah jawab yang tidak berkepentingan pada tugas dan kewenangan saya," jawab Azis.
Terkait perkara ini, mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju sudah dijatuhi vonis 11 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan serta kewajiban membayar uang pengganti senilai Rp2.322.577.000.
Sedangkan Maskur Husain selaku advokat yang juga rekan Stepanus Robin divonis 9 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti senilai Rp8.702.500.000 dan 36 ribu dolar AS. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Eks Anggota DPR Azis Syamsuddin Mangkir Dari Panggilan KPK sebagai Saksi Pungli Rutan
-
KPK Dalami Kesepakatan Antara Mantan Bupati Kukar Dengan Eks Penyidik Lewat Azis Syamsuddin
-
Dikonfirmasi soal Suap Eks Bupati Kukar ke Eks Penyidik KPK, Azis Syamsuddin Irit Bicara Tinggalkan KPK
-
KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Di Kasus Eks Bupati Kukar
-
Keluyuran Hadiri Acara Golkar, Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Ternyata Telah Bebas dari Penjara Lebih Cepat
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"