SuaraLampung.id - China, Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis, lima negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, menyatakan tidak akan memulai perang nuklir. Kelima negara ini sepakat pengembangan nuklir adalah untuk pertahanan bukan untuk memulai peperangan.
Dalam pernyataan bersama oleh lima negara berkekuatan nuklir itu yang diterbitkan oleh Kremlin, Senin (3/1/2022), dinyatakan bahwa mereka memiliki tanggung jawab utama untuk menghindari perang antara negara-negara pemilik senjata nuklir dan untuk mengurangi risiko strategis, sambil bekerja dengan semua negara untuk menciptakan suasana keamanan.
"Kami menyatakan tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir, itu tidak boleh dimulai," kata pernyataan bersama kelima negara itu dalam versi bahasa Rusia.
"Karena penggunaan senjata nuklir akan memiliki konsekuensi yang luas, kami juga mengonfirmasi bahwa senjata nuklir – selama mereka ada – harus melayani tujuan pertahanan, pencegahan terhadap agresi dan pencegahan perang," kata pernyataan tersebut.
Baca Juga: Anggota Tetap DK PBB Tegaskan Tak Ada yang Bisa Menang Perang Nuklir
Prancis juga merilis pernyataan bersama itu dan menggarisbawahi bahwa lima negara kuat itu menegaskan kembali tekad mereka untuk upaya pengendalian senjata nuklir dan perlucutan senjata.
Kelima negara akan melanjutkan pendekatan bilateral dan multilateral untuk pengendalian senjata nuklir.
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Moskow dan negara-negara Barat atas kekhawatiran tentang pembangunan militer Rusia di dekat negara tetangganya -- Ukraina.
Moskow mengatakan dapat memindahkan pasukannya di sekitar wilayahnya sendiri jika dianggap perlu.
Pada Kamis lalu (30/12/2021), Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa kemungkinan langkah Rusia di Ukraina akan menuai sanksi dan peningkatan kehadiran AS di Eropa, di mana terjadi ketegangan tinggi setelah penumpukan militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina. (ANTARA)
Baca Juga: Kenalan dengan Vespa Anti Begal, Coba-Coba Melawan Siap-Siap Meninggal
Berita Terkait
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Tegang! Iran Tolak Tekanan Barat Soal Nuklir
-
HRW Sebut Pengusiran Warga Palestina oleh Israel sebagai Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
-
Pasukan Rusia Kuasai Desa Baru di Ukraina Timur
-
Gaza di Ambang Kelaparan, AS Desak Israel Segera Akhiri Perang
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Bersih-Bersih Polri! 7 Anggota Polres Mesuji Diberhentikan Tidak dengan Hormat
-
Kota Metro Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tertinggi dari Ombudsman RI
-
Gajah Liar Obrak-Abrik Makam di Lampung Barat, Warga Geger
-
Bansos Lampung Ditunda Jelang Pilkada 2024, Antisipasi Politisasi Bantuan?
-
Buron Pengeroyok Hingga Tewas di Acara Organ Tunggal di Metro Tertangkap di Sumsel