SuaraLampung.id - Pemilik klinik swasta SS di Desa Wawasan Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan, ditangkap aparat kepolisian. Pemilik inisial ES (44) telah memalsukan surat rapid tes antigen.
Selain pemilik klinik, polisi juga menangkap tiga orang lain yang terlibat pemalsuan surat antigen. Masing-masing berinisial IS (39), RS (21) dan H (34).
Terbongkarnya pemalsuan surat antigen ini bermula dari pemeriksaan kendaraan Daihatsu Luxio B 1308 NYV, yang akan menyeberang di Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak Banten. Mobil itu dikemudikan RS. Saat diperiksa, RS menunjukkan surat antigen kepada petugas.
Namun dari keterangan penumpang di dalam kendaraan tersebut, mereka tidak pernah melakukan periksa rapid test antigen pada saat akan melakukan penyeberangan. Selanjutnya diperiksa lagi, terhadap kendaraan Daihatshu Granmax BE 1075 EX yang dikemudikan tersangka H.
Baca Juga: Penumpang Kecewa, Jadwal Kapal Molor hingga 4 Jam di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni
Lalu ditemukan juga lima lembar surat keterangan rapid tes antigen yang dibawanya juga palsu. Dari keterangan RS, surat itu didapat dari ES, dengan cara mengirimkan KTP dan nomor Ponsel, cukup dengan membayar Rp50 ribu.
Dari hasil penangkapan, diamankan barang bukti 10 lembar surat hasil test rapid antigen bebas Covid-19 yang dikeluarkan Klik Pratama SS. Lalu dua kendaraan mobil, seperangkat komputer, printer, cap stempel klinik, dan Ponsel.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan, dalang dari pembuatan rapid tes antigen palsu ini pelaku ES, yang membuat surat utama dengan hasil negatif. Dari penyelidikan, didapati ES ini pemilik Klinik inisial SS di Desa Wawasan.
"Tersangka ES membuatk surat hasil keterangan rapid antigen negatif, dengan cara mengisi file yang ada di komputer inventaris kinik. Dengan memasukkan data diri calon pasien berupa nama, nomor induk kependudukan, umur, jenis kelamin, alamat pasien, serta nomor Ponselnya," kata AKBP Edwin dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Setelah mengisi nomor register lab dengan menyesuaikan dengan nomor urut terakhir dalam kolom klinis, kemudian pelaku ES membuat keterangan tidak ada keluhan. Kemudian mengisi file hasil test rapid antigen dengan hasil negatif Covid-19, lalu di print dan scan dengan menggunakan printer.
Baca Juga: Menguak Motif Asmara Gadis ABG di Lampung Diperkosa lalu Dibunuh Teman Dekat
"File kemudian di scan, lalu dikirimkan tersangka ES melalui WhatsApp ke nomor saksi Widianto yang merupakan adik kandung tersangka ES untuk di print. Surat itu, nantinya diberikan kepada orang yang memesan surat tersebut ke tersangka IS," ujar AKBP Edwin.
Setelah itu, oleh IS surat tersebut diberikan kepada tersangka RS dan H, untuk digunakan melakukan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni. Modus yang dilakukan para pelaku ini memudahkan perjalanan travel, sehingga pelanggan penumpang travel dan mencari keuntungan pribadi secara ekonomis.
Berita Terkait
-
Pemain Naturalisasi Vietnam Rafaelson Punya Jejak Kriminal di Brasil
-
Distrik di New York Larang Penggunaan Masker Wajah, Senator Sentil soal Sentimen Anti-Asia
-
Siap Polisikan Operator JakLingko, Heru Budi Tebar Ancaman Ini
-
YouTuber Tzuyang Dituntut atas Pemalsuan Identitas untuk Jalani Operasi
-
Curhat Wisatawan Pantai Pasir Putih Lampung Dipenuhi Sampah, Tak Sesuai Ekspektasi
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Seniman Lampung Berprestasi Bakal Diganjar Anugerah Seni 2024
-
Distribusi Logistik Pilkada Bandar Lampung Dimulai H-3 Pemungutan Suara
-
IKM Lampung Didorong Tangkap Peluang Emas Pariwisata Pasca Pandemi
-
Komplotan Asal Lampung Utara Kuras ATM hingga Rp 2 Miliar Modal Tusuk Gigi
-
Jalan Tertutup Longsor di Lemong Pesisir Barat, Polisi & Warga Kerja Bakti