Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 06 Desember 2021 | 12:02 WIB
Massa Khilafahtul Muslimin menggelar aksi di depan Mapolda Lampung, menuntut dibebaskan pimpinannya. [Ahmad Amri]

SuaraLampung.id - Massa yang mengatasnamakan Khilafatul Muslimin menggelar aksi damai di depan Mapolda Lampung, jalan Triyacudu, Way Huwi, Jatiagung, Lampung Selatan, Senin (5/12/2021). 

Dalam aksi itu tidak hanya terlihat pria dan wanita dewasa namun juga remaja dan anak-anak yang masih berusia balita yang digendong orang tuannya.

Sebelum menggelar  aksi masa telah membentang sependuk bertuliskan "Bebaskan Kholifah Kaum Muslimin" dan terlihat juga puluhan anggota Polda Lampung berjaga jaga di depan Mapolda Lampung. 

Terlihat,  para wanita dan balita yang iikut dalam aksi itu menggelar tikar di median jalan, juga terlihat dari sebagai mereka sedang membaca Al-Quran. 

Baca Juga: Festival Tanam Mina Padi, Kenalkan Pertanian kepada Milenial Lampung

Koordinator, aksi masa yang tergabung dalam Khilafahtul Muslimin, Muhamad Hanafi mengatakan, aksi damai yang digelar tersebut menuntut agar Kepolisian membebaskan pimpinan mereka. 

"Aksi damai yang kita adakan ini menuntut agar pimpinan Khilafahtul Muslimin dibebaskan, " kata Muhamad Hanafi, saat di wawancarai awak media, Senin (05/12/2021).

Dalam aksi itu selain menuntut agar pimpinan  mereka di bebaskan, mereka juga meminta agar kepolisian bisa mempertemukan mereka dengan pimpinannya.

"Kami menilai, ini miskomunikasi, ini adalah hal sepele, pimpinan kami bukan teroris, malah dalam kasus ini, di plesetkan adanya penghasutan, padahal pimpinan tidak tahu, " ujarnya. 

Dektorat Reserse Kriminal Umum atau Ditkrimum Polda Lampung menetapkan dan menahanan  dua orang tersangka dugaan kasus tindak pidana penghasutan secara lisan maupun tulisan. 

Baca Juga: Tiga Kabupaten dan Kota di Lampung Ini Tercatat Tak Ada Usaha Pertambangan

Dua orang yang ditahan yaitu AQB sebagai Khalifah atau pimpinan Khilafahtul Muslimin dan C alias AB sebagai Ketua Amir Khilafahtul Muslimin wilayah Bandar Lampung.

Kontributor : Ahmad Amri

Load More