SuaraLampung.id - Provinsi Lampung dinilai mampu menjaga produktivitas selama masa pandemi ini. Hal ini dibuktikan dengn produksi yang mencapai 2,6 juta ton.
Festival Tanam Mina Padi di Kampung Peng-Angguran, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung digelar sebagai semangat mempertahankan lokomotif pertanian di Indonesia.
Festival ini digelar di atas lahan pertanian dengan konsep mina padi. Melansir timeindonesia.co.id- jaringan Suara.com, konsep usaha tani gabungan atau combined farming yang memanfaatkan genangan air sawah, yang ditanami padi sebagai kolam guna budidaya yang memaksimalkan hasil tanah sawah.
Mina padi dengan demikian, meningkatkan efisiensi lahan. Satu lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian.
Baca Juga: Tiga Kabupaten dan Kota di Lampung Ini Tercatat Tak Ada Usaha Pertambangan
”Lampung sudah dikenal sebagai lokomotif pertanian nasional. Festival Tanam Mina Padi ini untuk menanamkan semangat kepada para petani milenial untuk bisa kreatif dan inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian,” kata Koordinator Komunitas Mari Sejahterakan Petani (MSP) Provinsi Lampung, Sumarsono, Minggu (5/12/2021).
Program mina padi dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebab, selain memiliki penghasilan dari komoditas pertanian, petani juga memiliki penghasilan dari komoditas perikanan.
"Dengan mina padi, biaya tanam bisa ditekan. Begitu juga dengan pakan ikan. Karena ada hubungan mutualisme di sana. Misal, telur hama padi akan menjadi konsumsi ikan dan kotoran ikan akan menjadi penyubur padi,” ungkapnya.
Dalam festival itu, Sumarsono yang juga Ketua DPRD Lampung Tengah tersebut juga berkesempatan untuk menanam bibit unggul lokal Lampung, yakni MSP 13-b dengan perlakuan organik.
"Lampung adalah tempat yang kaya. Tanahnya subur alamnya indah, kami bangga dengan hasil bumi ini," ungkap pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Jalani Sidang Perdana Perkara Suap Lampung Tengah Hari Ini
"Paling penting diperhatikan adalah media tumbuh. Ketika tanah bagus, maka kualitas tanam bisa unggul bisa tahan hama dan penyakit. Hasil otomatis akan mengikuti," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menteri PPPA: Kasus Mahasiswi Tewas di Dekat Makam Ayah Mesti Diusut
-
Sektor Penerbangan Belum Terganggu Abu Vulkanik Semeru
-
Tiga Kabupaten dan Kota di Lampung Ini Tercatat Tak Ada Usaha Pertambangan
-
Naik Rp30 Ribu, UMK Bandarlampung Tahun 2022 Menjadi Rp2,77 Juta
-
Asyik Transaksi di Lapangan Gedong Tataan, Pengedar Sabu Ditangkap Polisi
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
Terkini
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni
-
Warga Lampung Wajib Tahu! Masuk SMA/SMK Kini Pakai SPMB, Ini 4 Jalur Pendaftarannya
-
BRImo Bagi-bagi Mobil BMW & Hadiah Mwah Lainnya, Simak Daftar Pemenangnya!