"Azis Syamsuddin lalu menghubungi lewat aplikasi signal dan mengatakan ke saya 'Ini sudah saya kirim Rp100 juta', kemudian saya katakan ya sudah nanti kami cek dulu setelah itu saya hubungi Riefka Amalia minta dicek dan Riefka mengatakan sudah ada uang masuk Rp 100 juta dan Riefka mentransfer uang tersebut ke rekening BCA yang ATM-nya ada di saya," ungkap jaksa.
Selanjutnya sekitar seminggu kemudian, Robin pun dipanggil Azis Syamsuddin ke rumah dinasnya.
"Saya ke rumah Azis Syamsuddin bersama Agus Susanto. Setelah tiba di rumah dinas, saya turun sendiri dan Agus menunggu di mobil lalu Azis mengatakan 'Ini titipan Aliza Gunado' sambil menyerahkan amplop warna cokelat berisi uang dolar Singapura tapi saya lupa berapa jumlah lembar dolar Singapura itu. Setelah saya menerima uang, lalu saya hubungi Maskur, dan Maskur mengatakan agar menukar dulu uang 'money changer' di daerah Gajah Mada. Hasil penukaran uang dolar Singapura itu senilai Rp1,5 miliar," jelas jaksa.
"Apakah pernah kasih keterangan ini di penyidikan?" tanya jaksa Lie P Setiawan.
Baca Juga: Terduga Pelaku Suap Liga 3 Jatim Diadukan ke Polisi
"Pernah," jawab Robin.
Meski mengakui keterangan di tingkat penyidikan tersebut, namun Robin membantah keterangan itu di persidangan.
"Saat itu saya menerangkan demikian karena saya ketakutan terhadap orang yang kasih pinjaman uang yaitu Nanang karena saya berpikir kalau saya buka keterangan soal Nanang maka akan membahayakan nyawa saya dan keluarga saya," jawab Robin.
"Kenapa malah mengungkapkan nama Nanang di persidangan yang terbuka untuk umum? Bukannya malah lebih membahayakan?" tanya jaksa.
"Saya merasa keluarga saya sudah aman," jawab Robin.
Baca Juga: 8 Pesona Shani JKT48 yang Difitnah Suap Manajemen
"Kenapa saudara tidak menghadirkan Nanang kalau merasa sudah aman?" tanya jaksa.
"Saya tidak tahu dia di mana dan saya tidak mencoba mencari," ungkap Robin.
"Saudara berutang ke Nanang tapi saudara tidak tahu di mana yang memberikan utang?" tanya jaksa.
"Nanang pernah ke kantor KPK mencari saya pada April 2021, lalu kami bertemu di Pojok Halal, hanya saya lupa tanggalnya," jawab Robin.
"Kan kalau ada tanggalnya kami bisa cek CCTV-nya, tapi kenapa saudara merasa terancam nyawanya dengan Nanang ini?" tanya jaksa.
"Karena saya tahu Nanang bergaul dengan preman," jawab Robin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
-
Aib Timnas Indonesia di Osaka, Titah Erick Thohir: Evaluasi Patrick Kluivert!
Terkini
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!