SuaraLampung.id - Apabila anda melahirkan seorang bayi laki-laki dianjurkan untuk segera disunat.
Dokter spesialis bedah umum dari Universitas Hasanuddin, dr. Asrul Muhadi, Sp.B adalah salah satu yang menyarankan menyunat anak laki-laki saat bayi.
Menurut Asrul, anak yang disunat saat bayi memiliki beberapa keuntungan.
Diantaranya yaitu memungkinkan pemulihan luka yang lebih cepat dan tidak menimbulkan trauma pada anak.
Baca Juga: Dokter Saran Anak Laki-laki Baiknya Disunat Sejak Bayi, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?
"Indikasi sunat sekarang tidak harus menunggu anak berusia 7 tahun. Paling baik sejak lahir," ujar dia dalam webinar dengan topik “Sunat Aman Dengan Metode Modern”, Senin (21/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Walau begitu, menurut Asrul, saran ini bisa tergantung pada sejumlah hal, misalnya apabila berpegang pada agama Islam, biasanya usia menjelang akil balig atau cukup umur yakni usia 7 tahun.
"Tetapi dalam beberapa literatur, bisa sejak lahir. Ini lebih bagus," kata dia menegaskan kembali.
Hal senada juga diungkapkan Founder Rumah Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS. Menurut dia, sunat saat bayi memungkinkan luka lebih cepat pulih dan tak menimbulkan trauma anak khususnya pada jarum suntik pada metode bius yang menggunakan jarum suntik.
"Selain lebih cepat sembuh juga karena kalau dilakukan pada usia sekolah misal SD, anak sudah ingat sehingga akan menyebabkan fobia," tutur dia.
Baca Juga: Cegah Trauma, Dokter Bedah Anjurkan Anak Laki-laki Disunat Saat Bayi
Mahdian berpendapat, pada masa pandemi COVID-19 saat ini sebagian orang yang ketakutan sekali saat divaksin umumnya karena fobia jarum suntik akibat pembiusan menggunakan jarum suntik dalam proses sunat.
"Biasanya saat kecil pernah disuntik takut. Jadi ada dampak psikologis yang kita hindari, ada solusi yakni sunat tanpa jarum suntik," kata dia.
Sirkumsisi atau sunat tindakan pembuangan dari sebagian atau seluruh kulup penis dengan tujuan tertentu antara lain agama, budaya dan faktor kesehatan.
Salah satu indikasi medis tindakan ini yakni fimosis atau ujung kulum menutup dan kondisi ini masuk kategori darurat untuk segera dilakukan pelebaran preposium lalu dilakukan sirkumsisi.
Indikasi lainnya yakni kelainan kongenital yang rentan terhadap terjadinya infeksi saluran kencing (ISK), radang pada glans penis dan ISK disertai demam.
Para dokter sepakat sunat memiliki manfaat bagi anak antara lain lebih kecil terkena infeksi saluran kemih (ISK). Anak tidak disunat bisa mempunyai risiko terkena ISK lebih besar 3-10 kali dibandingkan mereka yang disunat pada tahun pertama kehidupan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
Terkini
-
Resmi! Bhayangkara FC Boyong Striker "Super Cepat" Eropa & Bintang Muda Timnas U-23
-
Buaya 4,5 Meter Penerkam Warga Tanggamus Berhasil Dijerat
-
Ayah Bayi yang Dibuang di Ponpes Babul Hikmah Ditangkap! Identitas Pelaku Terungkap
-
Bertambah, Berikut Daftar Stasiun yang Melayani Pembatalan Tiket KA di Divre IV Tanjungkarang
-
Lampung In: Aplikasi Andalan Lampung atau Sekadar Gimmick?