SuaraLampung.id - Membongkar sebuah kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidaklah mudah. Apalagi rata-rata para pelaku tidak mengaku perbuatannnya.
Beragam teknik penyelidikan ditempuh penyidik KPK untuk membongkar suatu kasus korupsi.
Eks penyidik senior KPK Harun Al Rasyid punya cara unik untuk membuat pelaku korupsi mengakui perbuatannya. Bukan dengan interogasi yang keras atau menggunakan cara-cara kekerasan.
Harun Al Rasyid menyentuh bagian paling sentimentil dari pelaku korupsi agar mengakui perbuatannya telah merampok uang rakyat. Yaitu dengan meminta koruptor ini mendatangi makam ibundanya.
Pernah suatu waktu ketika masih aktif di KPK, Harun sedang tugas investigasi sebuah perkara korupsi. Harun memeriksa orang yang diduga korupsi tersebut.
Saat pemeriksaan berlangsung, orang ini tidak mengakui perbuatannya. Karena kurang kooperatif, pria yang disebut 'Raja OTT' itu meminta orang tersebut untuk menemui ibunya.
Namun dikarenakan sudah meninggal dunia, maka Harun memintanya untuk pergi ke makam sang ibu.
"Terus saya bilang begini saja deh, ibunya masih ada enggak? Sudah meninggal, ke kuburan sekarang dan dia lakukan itu, besok balik ke sini ya," kata Harun dalam wawancara eksklusif Suara.com yang dikutip pada Jumat (1/10/2021).
Harun meminta orang tersebut untuk melemparkan pertanyaan ke makan ibunya "bu, bangga enggak punya anak seperti saya?". Sebenarnya Harun berharap kalau orang itu bisa menemuinya pada hari selanjutnya. Akan tetapi ternyata orang tersebut menghubungi Harun pada hari yang sama.
Baca Juga: Cerita Si Raja OTT KPK, Bikin Orang Ngaku Setelah Disuruh ke Makam Sang Ibu
"Pak saya baru pulang dari kuburan, saya pengen ketemu bapak lagi," ujar orang tersebut kepada Harun.
Sontak Harun pun kaget mendengar orang tersebut malah 'ngebet' untuk menemuinya. Padahal beberapa waktu sebelumnya orang itu malah enggan mengaku saat diintrogasi.
Harun meminta orang tersebut untuk menemuinya pada esok harinya. Namun orang itu kekeuh untuk menemuinya di hari yang sama.
Dikarenakan ia sudah pulang, maka Harun tetap memintanya untuk datang pada esok hari. Orang tersebut pun menurut, bahkan datang lebih awal dari waktu yang dijanjikan.
"Pak saya enggak bisa tidur semaleman, begini – begini, terus saya seakan-akan dimarahi oleh ibu saya pak," kata Harun mengulangi perkataan orang tersebut. Orang itu akhirnya mengakui semua perbuatannya.
Sebenarnya banyak cerita yang terjadi saat Harun tengah melaksanakan tugas. Namun dikarenakan tugasnya sebagai penyidik, ia harus merahasiakan dari publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Subsidi Rp300 Juta, Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah
-
Demi Judi Slot, Pria di Pringsewu Gelapkan Motor Teman Sendiri
-
Gebrakan Itera! BRT Canggih Rute Kampus-MBK Diluncurkan dengan WiFi Gratis dan AI
-
Pencuri Belasan Juta Rupiah di Way Urang Diringkus Polisi Kurang dari 2 Hari
-
Info Loker: Program Magang Bakti BCA Memanggil Generasi Muda di Bandar Lampung