SuaraLampung.id - Vaksinasi COVID-19 di Provinsi Lampung mulai menjangkau daerah pelosok dan sulit terjangkau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, pelayanan vaksinasi COVID-19 di daerah pelosok bersamaan dengan pembukaan pelayanan kesehatan.
Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 tersebut dilakukan bersamaan dengan pelayanan kesehatan bergerak, bertujuan untuk mempermudah masyarakat serta memberi sosialisasi kepada warga yang ada di pelosok daerah akan pentingnya vaksinasi.
"Jadi sembari memberi pelayanan kesehatan kita sosialisasi pentingnya vaksinasi, dan kemarin terakhir di daerah Suoh Kabupaten Lampung Barat ada 400 orang yang ikut vaksinasi, sebelumnya di Pulau Pisang," katanya dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, antusias warga pelosok terhadap vaksinasi cukuplah baik, dimana mereka dengan sukarela mendaftarkan diri untuk di vaksin.
"Cukup baik, memang mereka kadang terkendala banyak hal sebab daerahnya cukup jauh, kalau untuk vaksinator kemarin terkendala dengan jaringan internet," ucapnya.
Dia melanjutkan kendala petugas vaksinator dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah pedalaman atau pelosok desa terjadi saat hendak melakukan pengisian data pada primary care karena kondisi jaringan internet yang tidak stabil.
"Saat mengisi primary care karena jaringan internet tidak stabil jadi sempat kesulitan dan harus kerja ekstra, jadi disiasati dengan cara kita catat manual dahulu lalu setelah sampai Kota Bandarlampung baru dikirim ke primary care," ujarnya lagi.
Reihana melanjutkan pihaknya terus melakukan percepatan vaksinasi di daerahnya dengan target pada akhir September dapat melampaui target vaksinasi sebanyak 20 persen.
Baca Juga: Bakso Sony Diberi Tenggat Waktu 14 Hari untuk Lengkapi Berkas Pajak
"Kita coba percepat vaksinasi agar cakupannya lebih banyak, diharapkan bisa mencapai target lebih dari 20 persen pada akhir September," katanya pula.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dalam laman vaksin.kemkes.go.id pada Senin (27/9) cakupan vaksinasi dosis pertama di Lampung berjumlah 1.349.532 orang atau sekitar 20,31 persen dengan penambahan 652.926 orang dalam satu hari.
Dan saat ini untuk stok vaksin ada 554.850 vial, dengan jumlah penerimaan sebanyak 1.415.840 vial dan pemakaian 860.990 vial.
Dengan rata-rata vaksinasi minggu lalu mencapai 31.719, saat ini ada 12 kabupaten dan kota yang sisa stok vaksin kurang dari 7 hari, satu kabupaten sisa 10 sampai 14 hari, dan dua kabupaten yang lebih dari 14 hari. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
BRI Komitmen Bangun UMKM Tangguh Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif
-
Kopi Robusta Lampung Mendunia! Pemerintah Siapkan Jurus Jitu Dongkrak Ekspor
-
Bye-bye Sampah Popok! Inovasi Bumbi Selamatkan Sungai Brantas
-
Terjebak Rayuan Beracun, Siswi SMA di Pringsewu Jadi Korban Pemerasan Video Asusila Pacar
-
Buron Setahun, Perampok di Lampung Selatan Dicokok Polisi di Rumahnya