SuaraLampung.id - Tempat wisata di Bandar Lampung diimbau membentuk satgas COVID-19 sendiri.
Tugas Satgas COVID-19 di tempat wisata di Bandar Lampung untuk menertibkan dan menerapkan protokol kesehatan kepada pengunjung.
"Baiknya dari pengelola wisata juga memiliki Tim satgas tersendiri dalam rangka menertibkan dan menegakkan prokes, guna bersama-sama memutuskan mata rantai COVID-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, Kamis (23/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Menurut dia, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 41 dan Instruksi Gubernur Lampung Nomor 18 serta Instruksi Wali Kota Bandar Lampung Nomor 10 tahun 2021, lokasi-lokasi pariwisata telah buka namun mereka juga harus melakukan prokes melekat dan ketat.
"5 M itu wajib dilakukan oleh pelaku usaha kemudian mereka juga harus menggunakan barcode aplikasi PeduliLindungi," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pengunjung yang datang ke lokasi wisata pun harus dibatasi oleh pihak pengelola sebesar 25 persen dari kapasitas yang ada.
"Dalam rangka pengawasan tempat-tempat wisata ini, kami juga berkoordinasi dengan dengan satgas di tingkat kecamatan dan kelurahan di wilayah yang memiliki lokasi wisata agar selalu mengecek penerapan prokesnya," kata dia.
Kemudian, ia pun menegaskan, apabila nanti ditemukan ada lokasi wisata yang melanggar prokes atau terdapat kerumunan maka Satgas COVID-19 Kota Bandarlampung akan segera menertibkannya serta memberikan peringatan kepada pihak pengelola.
"Jadi kami juga minta agar pihak pengelola usaha wisata dapat menerapkan peraturan yang berlaku sebab pandemi COVID-19 masih belum berakhir," kata dia.
Baca Juga: Cabuli Anak Kandung, Oknum ASN asal Bandar Lampung Dihukum 17 Tahun Penjara
Dia berharap kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak pengelola wisata, sedikit demi sedikit sektor ini dapat meningkatkan pendapatan asli daerah kota ini, sebab tidak bisa dipungkiri dengan dibukanya lokasi wisata sudah pasti ekonomi sekitar tempat itu juga akan bergerak.
"Ya sudah pasti nanti ekonomi akan sedikit bergerak karena akan ada pergerakan orang yang berkunjung ke lokasi wisata, tapi kami sangat berharap masyarakat maupun pengelola wisata bisa sama-sama menerapkan prokes yang ketat," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kumpulan Prompt Sulap Foto Keluarga Jadi Liburan Musim Dingin Impian dengan Gemini AI
-
PHD Tebar Promo Pesta HUT Delapanbelas Hanya Rp 18 Ribu
-
Promo JCO: 6 Donat Bebas Pilih Ditambah Es Cokelat atau Green Tea Latte Harga Spesial
-
Katalog Promo Khusus Member Indomaret, Hemat hingga 35 Persen
-
Cek Katalog Promo Super Hemat Indomaret Di Sini