SuaraLampung.id - Sebanyak 600 metrik ton kopi lampung diekspor ke Mesir, pada Jumat (10/9/2021).
Potensi transaksi dari ekspor kopi ke Mesir ini sampai dengan akhir tahun ini mencapai 1,2 juta dolar AS (sekira Rp17 miliar-an).
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi mengaku bersyukur Indonesia masih bisa melakukan ekspor kopi Lampung di tengah pandemi COVID-19.
"Kita sangat bersyukur karena di tengah pandemi, kita bisa tetap bisa melakukan ekspor yang mudah-mudahan akan terus berlanjut ekspor-ekspor komoditi dan produk lainnya untuk kontribusi terhadap perekonomian Indonesia," kata Didi dalam siaran pers pada Senin (13/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Berprestasi dalam Nilai Ekspor Pertanian, Jateng Raih Abdi Bakti Tani Tahun 2021
Rencananya, ekspor produk kopi tersebut akan berkelanjutan, dimana sebanyak 200 metrik ton setiap bulannya akan dikirim ke Mesir.
Adapun dari pihak importir dalam sambutannya menyampaikan bahwa mereka akan meningkatkan impor kopi dari Indonesia sebanyak 6.000 metrik ton tahun depan.
Jenis kopi yang diekspor ke Mesir tersebut merupakan kopi robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.
Kopi-kopi tersebut memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah.
Kinerja perdagangan Indonesia periode Januari - Juli 2021 mencatatkan surplus terpanjang USD 21 juta.
Baca Juga: Aturan Minyak Sawit Uni Eropa Plin-plan, WTO Diprediksi Kebanjiran Gugatan
Karenanya Kementerian Perdagangan sangat mengapresiasi langkah-langkah progresif yang diambil oleh pelaku usaha nasional, termasuk oleh PT PPI, terhadap ekspor nasional, ungkap Didi.
Pelepasan ekspor tersebut disaksikan secara virtual oleh Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, dan Komisaris Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI Persero) Herman Heru Suprobo.
Direktur Utama PT PPI, Nina Sulistyowati mengatakan ekspor kopi ini ini dilakukan dengan kerja sama dengan petani lokal yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, mengekspos potensi komoditi Indonesia untuk memenuhi permintaan kopi di luar negeri.
"Ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang sudah dimulai pada tahun 2018, berturut turut pada awal 2020 dan sempat terhenti karena pandemi COVID-19," kata dia, menambahkan bahwa PPI akan terus meningkatkan potensi ekspor dari komoditi-komoditi di Indonesia ke mancanegara.
Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf menyatakan bahwa Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan presentase 54 persen.
“Agar ke depannya Indonesia dapat mengembangkan ekspor-ekspor lainnya ke Mesir dengan produk pertanian lainnya seperti rempah-rempah, pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, dan juga potensi perikanan dan hasil laut”, tambahnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Ekspor Ambruk, Ekonomi Lokal Jadi Benteng Utama Dunia Usaha
-
Dompet Digitalmu Kosong? Coba Cek 5 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Berkat KUR BRI, Perempuan Pengusaha Ini Sukses Pasarkan Olahan Pangan Rendah Kolesterol
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp450 Ribu, Segera Serbu!
-
Waspada Penipuan Modus Saldo Gratis, Buruan Cek Link DANA Kaget Terbaru di Sini!