SuaraLampung.id - Limbah warna hitam diduga oli bercampur aspal mencemari perairan pesisir laut wilayah Katibung, Lampung Selatan.
Salah satu wilayah yang paling parah tercemar limbah oli dan aspal adalah Pantai Sebalang, Lampung Selatan.
Irwansyah, warga sekitar di Pantai Sebalang mengaku, limbah hitam sudah dua pekan mencemari Pantai Sebalang.
Menurut dia, warga tidak tahu asal datangnya limbah hitam diduga oli dan aspal itu.
"Ini pertama kali terjadi di Pantai Sebalang, tidak tahu sumber limbah ini dari mana. Kalau dilihat warna limbah ini, seperti aspal bercampur oli, saat warga mencoba membersihkan malah makin melebar dan lengket," kata Irwansyah saat ditemui awak media, Jumat (10/9/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Adanya pencemaran limbah hitam di Pantai Sebalang menurut Salmawati, pedagang sekitar pantai, mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang.
Walaupun kata dia, tetap ada wisatawan yang datang dan nekat berenang, meski air dalam kondisi kotor oleh limbah.
"Banyak pengunjung yang keluar dari pantai setelah berenang, badannya jadi hitam kena aspal. Sejumlah pengunjung yang datang pada akhir pekan kemarin, bahkan menurun karena pantainya yang kotor warna hitam dan lengket," ujar Salmawati.
Warga dan wisatawan sekitar berharap, limbah tersebut bisa segera teratasi dan hilang dari pinggir pantai. Kemudian pihak terkait seperti kepolisian dan pemerintah, bisa menindak tegas oknum yang berusaha mencemari pantai.
Baca Juga: Sampah dari Pelabuhan Bakauheni Timbulkan Bau Tak Sedap, Pemkab Tegur ASDP
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Cara Cek BLT Rp 900 Ribu Langsung dari HP Tanpa ke Kantor Pos Sudah Bisa Sekarang
-
Diskon Indomaret Akhir November: Harga Yogurt dan Sosis Turun, Banyak Produk Jadi Rp 3 Ribuan
-
Tri Wenita, AgenBRILink yang Membawa Layanan Perbankan Menyapa Warga Desa
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya