SuaraLampung.id - Seorang inisial KSK (51) warga Desa Kertosari, Tanjung Sari, Lampung Selatan, mengibarkan bendera HTI di saat Agustusan atau di bulan Kemerdekaan RI.
Di saat warga Desa Kertosari, Tanjung Sari, Lampung Selatan, mengibarkan bendera merah putih di bulan Agustus menyambut HUT RI, KSK malah mengibarkan bendera HTI di rumahnya.
Jajaran Satuan Intelkam Polres Lampung Selatan melalui Polsek Tanjung Bintang dan Pemkab Lampung Selatan, memediasi adanya warga yang mengibarkan bendera HTI dengan warga setempat.
Mediasi digelar untuk mencegah tindakan anarkis yang berpotensi terjadi gesekan, antara warga dengan mantan anggota HTI itu.
Hal ini juga dilakukan, untuk mencegah hal-hal yang dapat mengancam keutuhan negara dan merusak proses demokrasi.
Kapolsek Tanjung Bintang AKP Faria Arista mengatakan, dalam audiensi ini sudah disepakati bersama, bahwa yang bersangkutan bersepakat untuk tidak mengibarkan kembali bendera HTI.
Diharapkan setelah ini bisa saling menghormati terkait keberagaman dan ketertiban masyarakat di Tanjung Sari.
"Kedepannya dihimbau agar saling menjaga Kebhinekaan, sehingga antar umat agama bisa berjalan dengan baik. Apabila tetap mengibarkan bendera organisasi itu lagi, selanjutnya dikoordinasikan Forkopimcam untuk mengambil langkah terbaik," kata AKP Faria Arista di Kantor Camat Tanjung Sari, Jumat (3/9/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Sementara itu, Kepala Kebangpol Lampung Selatan Thomas Amirico menjelaskan, mediasi ini dilakukan untuk menjaga harmonisasi masyarakat. Hal ini karena mengibarkan bendera eks HTI bisa membuat keresahan.
Baca Juga: 7 Rumah Dibobol Maling dalam Semalam, Warga Sragi Lampung Selatan Resah Marak Pencurian
"Kami bersama-sama sepakat menjaga Kebhinekaan di Kertosari Lampung Selatan ini. Pengibaran saat Agustus ini menyebabkan disharmonisasi, maka kami panggil, beri penjelasan, membina ke mereka untuk merawat empat pilar dengan dasar negara Pancasila dijaga sampai kedepan," jelas Thomas Amirico.
Setelah diskusi, berdialog, dan mediasi ini diharapkan ke depan keamanan ketertiban masyarakat dan silaturahmi, bisa terjaga di masyarakat, juga saling menjaga agar tidak timbul keresahan.
Dalam mediasi ini, sempat diwarnai aksi damai yang dilakukan sejumlah organisasi kepemudaan di Tanjung Sari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah