SuaraLampung.id - Sektor penerbangan di Lampung mulai berangsur pulih. Ini terlihat dari adanya kenaikan frekuensi penerbangan serta jumlah penumpang di Bandara Radin Inten II Lampung.
Sebelumnya jumlah penumpang di Bandara Radin Inten II turun selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 beberapa waktu lalu.
Walau sudah ada kenaikan jumlah penumpang di Bandara Radin Inten II, namun masih fluktuatif.
"Untuk sektor penerbangan terutama di lingkungan Bandar Udara Radin Inten II Lampung memang berangsur pulih, namun masih fluktuatif karena pandemi COVID-19 masih berlangsung," ujar EGM Bandara Radin Inten II Lampung, M. Hendra Irawan, saat dihubungi, Sabtu (4/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Sejarah Klinik Bersalin Santa Maria, Rumah Sakit Tertua di Metro
"Di bulan September tepatnya dalam 3 hari ini pergerakan pesawat sekitar 3 kali pesawat berangkat dan 3 kali pesawat datang dalam satu hari," ucapnya.
Menurutnya, dalam tiga hari kemarin tercatat pergerakan pesawat total ada 18 pergerakan pesawat, naik dibanding bulan sebelumnya tepatnya saat pelaksanaan PPKM level 4 di Lampung Selatan.
"Karena wilayah bandar udara ini di Lampung Selatan tentu kita ikuti regulasi dan kemarin sempat ada PPKM level 4, untuk rata-rata pergerakan pesawat hanya 1 hingga 2 pergerakan sehari saat PPKM level 4 kemarin," katanya.
Dia mengatakan meski belum signifikan telah ada pula penambahan jumlah penumpang dalam tiga hari terakhir rata-rata sekitar 916 sampai 1.400 orang.
"Sehari rata-rata ada 250 orang, dalam tiga hari kemarin sekitar 916 orang hingga 1.400 orang cukup banyak dibanding sebelumnya sekitar 100 orang, namun memang pergerakan penumpang akan terlihat ramai di akhir tahun nanti," katanya.
Baca Juga: Vaksinasi Pelajar di Bandar Lampung Digelar di Sekolah
Ia mengatakan adanya pemulihan di penerbangan tersebut terjadi akibat mulai banyak masyarakat yang paham pengunaan aplikasi Peduli Lindungi.
"Saat ini semua terintegrasi ke aplikasi Peduli Lindungi jadi ini mungkin mempermudah pengguna transportasi udara, sebab penggunaannya pun sudah hampir 90 persen dilakukan oleh penumpang," ujarnya lagi.
Irawan menjelaskan melalui penggunaan aplikasi tersebut telah mengurangi adanya indikasi pemalsuan data serta lebih mudah karena terintegrasi dengan layanan di bandar udara. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pariwisata Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan Desa Hurun di Lampung
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
-
Mahasiswa KKN Unila Berdayakan UMKM Lampung Selatan Lewat Branding Digital
-
Penumpang Pesawat Mengamuk di Ketinggian 33.000 Kaki, Acungkan Pisau dan Minta Vodka
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung