SuaraLampung.id - Dinas Perhubungan Kota Depok melakukan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas atau MRLL untuk pengalihan arus kendaraan di lokasi perbaikan Jembatan Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), tepatnya di depan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran/Damkar dan Penyelamatan.
Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya telah merancang rekayasa lalu lintas di antaranya untuk kendaraan bermotor dari arah utara atau barat di Jalan Kartini dan Jalan KSU diarahkan untuk menggunakan Jalan Kalimulya.
Kemudian kendaraan bermotor dari arah selatan atau timur Jalan Jatimulya, Jalan Ar Ridho, Pasar Pucung, Sektor Melati GDC, Jalan Abdul Gani, diarahkan ke Jalan Kalimulya dan Jalan Raden Saleh.
"Sedangkan bagi pengendara sepeda motor yang akan melintas dan kendaraan kecil yang menuju pusat perkantoran pemerintahan di kawasan GDC, serta warga yang bertempat tinggal pada sektor-sektor perumahan di Jalan Boulevard GDC boleh melintas," katanya.
Selain memberlakukan MRLL, lanjut dia, puluhan petugas gabungan juga akan disiagakan. Kurang lebih 35 petugas akan berada di berbagai titik.
"Petugas Dishub dan Kepolisian akan ada di Jalan Kalimulya, bensin biru, Pasar Pucung dan sekitarnya. Lalu, perkantoran GDC dan sekitarnya, termasuk mengarahkan perparkiran di sana," ujarnya.
Pemberlakuan MRLL tersebut berlaku mulai 30 Agustus hingga 24 Desember 2021.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 miliar untuk memperbaiki jalan ambles di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC).
Sebelumnya Kepala DPUPR Kota Depok, Dadan Rustandi mengatakan untuk anggaran perbaikannya mencapai yaitu Rp7 miliar.
Baca Juga: Mural 'Tuhan Aku Lapar' Dihapus, Seniman: Harusnya Termotivasi Untuk Jadi Lebih Baik
Dikatakannya, pengerjaan akan dilakukan setelah penyelesaian proses lelang. Dengan target rampung di tahun ini.
Dadan juga berpesan kepada pengendara yang sering melintas di jalan tersebut, untuk mencari jalur alternatif. Pasalnya, lokasi ini sementara diberlakukan contraflow dan ada keretakan jalan.
"Kami telah memasang rambu maupun 'police line' agar pengendara tetap berhati-hati jika melintas di lokasi ambles," katanya.
Ambles jalan tersebut diduga karena tanah tergerus aliran air kali yang berada di bawah jalan tersebut. Amblasnya jalan tersebut akibat curah hujan yang tinggi pada Senin (12/4) sehingga menggerus bawah jalan tersebut. Panjang ruas jalan yang tergerus longsor sepanjang lebih dari 10 meter. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
-
Buang Peluang! Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
-
Karier Berliku Adrian Wibowo: Dari Galang Dana Rp39 Juta Hingga Dipanggil Timnas Indonesia
Terkini
-
Dari Radikal Jadi Nasionalis: 3 Napi Teroris Lampung Ucap Ikrar Setia NKRI
-
Dramatis! Penggerebekan Bandar Narkoba di Lampung Tengah Diadang Warga
-
Mahasiswa Dikeroyok Usai Pergoki Dugaan Pengecoran BBM di SPBU Terbanggi Besar
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG, Pemkot Bandar Lampung Buka Suara
-
Fokus Dana Murah, BRI Dorong Profitabilitas Lewat Layanan BRImo dan CASA