SuaraLampung.id - Seorang petani ditemukan tewas di gubuk di Dusun Limbangan Baru, Pekon Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Selasa (24/8/2021) sore.
Petani yang ditemukan tewas di dalam gubuk di Tanggamus bernama Nurwahid (56).
Hasil identifikasi dan pemeriksaan medis tidak ditemukan luka di tubuh korban yang tinggal sendirian di dalam gubuk di tengah kebun di Tanggamus.
Menurut Kapolsek Pulau Panggung Iptu Musakir, mayat korban ditemukan pertama kali saksi Zaenab (60) yang bertempat tinggal tidak jauh dari gubuk yang di tempat korban.
"Korban pertama kali dilihat oleh saksi Zaenab, Selasa (24/8/2021) sekitar pukul 14.30 Wib," kata Iptu Musakir, Rabu (25/8/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Zaenab saat itu hendak memberi makan ternak kambing dan ayam miliknya yang kebetulan berada di dekat gubuk tempat tinggal almarhum.
Setelah selesai memberi makan ternaknya tersebut, saksi sengaja melihat ke gubuk tempat tinggal almarhum dan memanggil-manggil korban.
Beberapa kali dipanggil tidak ada jawaban, Zaenab curiga dan langsung melaporkan hal tersebut kepada Sukam selaku Kadus Dusun Kuningan Sari.
Atas laporan tersebut keduanya langsung kembali ke pondok kebun tersebut untuk memastikan apa yang terjadi pada almarhum, sesampainya di gubuk. Keduanya bersama-sama mencoba memanggil kembali namun tetap tidak ada jawaban.
Baca Juga: 5 Fakta Perjalanan Lord Adi dari Petani Cabai Sampai Jadi Idola di MasterChef Indonesia
"Atas hal itu, saksi Sukam melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Pekon Datar Lebuay dan mereka membuka pintu gubuk dan mendapati almarhum dalam keadaan sudah meninggal dunia dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Panggung," jelasnya.
Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan menantu almarhum bernama Edi Saputra (30), sekitar sepuluh hari sebelumnya almarhum memaksa minta diatar kekebun milik Iwan di Pekon Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan.
Namun karena almarhum masih dalam keadaan sakit sehingga dilarang untuk pergi kekebun tersebut.
Tetapi karena almarhum terus memaksa sehingga terpaksa diantar oleh Saputra selaku kerabatnya.
Pada saat diantar ke kebun tersebut oleh Saputra, Almarhum masih dalam keadaan sakit dan memiliki riwayat sakit paru-paru dan sakit lambung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Lari Pagi Tetap Cantik? Ini Dia 5 Sunscreen Wajib Punya untuk Pelari Wanita!
-
Lari Cantik, Lari Nyaman: Panduan Outfit Lari Terbaik untuk Wanita!
-
5 Parfum Lokal Wanita Ini Bikin Kamu Wangi Sepanjang Hari Tanpa Bikin Kantong Bolong!
-
Dibui, Mantan Pejabat BPBD Lampung Utara Korupsi Uang Makan Minum
-
Sulap Latar Belakang Pas Fotomu dengan Google Gemini AI: Cepat, Mudah, dan Estetis!