SuaraLampung.id - Kapal KM Lawit siap menampung pasien COVID-19 di Provinsi Lampung.
KM Lawit dijadikan sebagai tempat isolasi terapung khusus pasien COVID-19 di Lampung.
Kesiapan KM Lawit menampung pasien COVID-19 saat Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau langsung Kapal KM Lawit di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Kamis (19/8/2021).
"Ini semua adalah perhatian khusus dari pemerintah sebagai salah satu upaya kita terhadap pengendalian COVID-19 karena rakyat harus kita selamatkan," ujar Arinal dikutip dari ANTARA.
Saat peninjauan, Gubernur Arinal didampingi Plt Kepala KSOP Kelas I Panjang Hendri Ginting, Kapten Herman Obrein selaku nakhoda kapal dan perwakilan PT. Pelindo II/IPC Cabang Panjang.
Arinal mengatakan kehadiran tempat isolasi apung ini untuk mengantisipasi bila terjadi penambahan pasien kasus COVID-19, terutama di wilayah Lampung Selatan, Bandar Lampung dan Pesawaran.
Saat ini, angka COVID-19 di Lampung mulai mengalami penurunan.
"COVID-19 ini tidak bisa diprediksi, karena itulah ini salah satu upaya yang kita persiapkan. Tetapi semua harus berjuang dan berdoa agar angka COVID-19 di Lampung terus menurun," katanya.
Kapal isolasi terpusat KM Lawit ini akan diisi tempat tidur untuk pasien berkapasitas 419 bed dan 18 tempat tidur untuk tenaga kesehatan.
Baca Juga: Hari Ini, Positif Covid-19 RI Tambah 22.053 Orang, Angka Kematian Tembus 1.492 Jiwa
Nantinya, pemerintah daerah hanya menyiapkan tenaga kesehatan, karena pendukung lainnya akan disiapkan dari Kemenkes, PT Pelni, BNPB, dan Kemenhub.
Saat ini, sebanyak 20 tenaga kesehatan disiapkan di kapal tersebut.
"Terima kasih kepada Kementerian terkait yakni Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Menko Perekonomian dan Kepala BNPB serta lainnya yang segera merespons sehingga kapal ini bisa sampai di Lampung," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan pasien yang akan dirawat di kapal tersebut adalah seseorang yang dikategori positif COVID-19 tanpa gejala.
Ia menyebutkan kapal tersebut akan dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri.
"Ini menghindari masyarakat yang positif COVID-19 untuk isolasi mandiri di rumah karena kita takutkan di rumah itu ada orang tua yang rentan dan juga ada anak-anak," ujar Reihana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Subsidi Rp300 Juta, Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah
-
Demi Judi Slot, Pria di Pringsewu Gelapkan Motor Teman Sendiri
-
Gebrakan Itera! BRT Canggih Rute Kampus-MBK Diluncurkan dengan WiFi Gratis dan AI
-
Pencuri Belasan Juta Rupiah di Way Urang Diringkus Polisi Kurang dari 2 Hari
-
Info Loker: Program Magang Bakti BCA Memanggil Generasi Muda di Bandar Lampung