SuaraLampung.id - Motif pembunuhan wanita muda inisial NA (31) di indekos Kalianda, Lampung Selatan, terungkap.
Motif pembunuhan wanita muda NA di Kalianda, Lampung Selatan, terungkap, setelah polisi menangkap satu orang tersangka.
Tersangka pembunuhan wanita muda NA di Kalianda, Lampung Selatan ialah RS (25), warga Jabung, Lampung Timur. Sementara dua orang lain yang ikut ditangkap berstatus sebagai saksi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung AKBP Reynold Elisa P. Hutagalung mengatakan, terhadap informasi tiga pelaku yang diamankan ini, dua diantaranya hanya diperiksa sebagai saksi.
"Kami melakukan pendalaman dalam waktu 1x24 jam, bahwa pelaku utama ini inisial RS," kata AKBP Reynold Elisa saat ekspos di Mapolda Lampung, Senin (16/8/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Disisi lain, tim gabungan secara keseluruhan sudah memeriksa tujuh orang sebagai saksi. Kemudian dari hasil itu, tim kemudian bergerak secara maraton melakukan pemeriksaan, hingga berhasil diamankan pelaku RS
"Kami amankan langsung secara maraton, artinya pemeriksaan ini dilakukan jika ada yang memenuhi alat bukti dalam pemeriksaan, maka ini yang ditetapkan tersangka. Jadi RS yang membunuh dan mengambil barang korban," ujar Reynold.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, awalnya pelaku memesan korban (open booking order) lewat aplikasi Michat.
Awalnya korban mematok tarif Rp 300 ribu. Setelah terjadi negosiasi harga, tercapailah kesepakatan tarif sebesar Rp 150 ribu.
Baca Juga: Sering Diejek Jomblo dan Belum Mapan, Pria Nekat Bunuh Rekan Kerjanya
Bertemulah mereka di kamar indekos NA di Kalianda, Lampung Selatan. Menurut Pandra, sempat terjadi hubungan badan antara korban dan tersangka.
"Pengakuan tersangka, korban ini tidak sampai ejakulasi sehingga ditawarkan separuhnya," kata Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat ekspos di Mapolda Lampung, Senin (16/8/2021) dikutip dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Korban tidak mau melanjutkan berhubungan badan karena hanya akan dibayar separuh. Kemudian korban mengusir tersangka dari kamarnya. Selanjutnya terjadi keributan antara korban dan tersangka.
"Karena diusir dari kamar, tersangka kemudian sakit hati dan kesal. Setelah itu, tersangka mengeluarkan sebilah pisau yang sudah disiapkan, saat mendatangi korban. Lalu tersangka melakukan upaya penusukan dan menghabisi nyawa dengan menggorok leher korban," ujar Zahwani Pandra Arsyad.
Setelah membunuh korban, tersangka kemudian menguasai barang-barang milik korban berupa sepeda motor Yamaha Xeon dan dua ponsel.
Setelah kejadian, tim langsung bergerak melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku pada Sabtu (14/8/2021) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Cara Cepat Klaim Sebar ShopeePay Hari Ini, Saldo Langsung Masuk!
-
5 Tips Jitu Menggunakan Transportasi Umum di Jakarta Agar Lebih Mudah dan Hemat
-
Main Padel Makin Seru, Dapatkan Cashback Rp100.000 Pakai BRImo dari BRI
-
BRI Tunjukkan Ketangguhan Kinerja dan Diapresiasi 2 Penghargaan Bergengsi
-
Berhasil Ciptakan Inklusi Keuangan, Pemkot Metro Raih Penghargaan TPAKD Award 2025