Dia mengaku belum mengetahui alasan penutup sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bandar Lampung.
"Sampai saat ini saya belum tau untuk apa penyekatan ini. Karena nyatanya malah muncul kemacetan," ucapnya.
Rudi, warga setempat, mengatakan, kemacetan kerap terjadi pada jam-jam sibuk. "Pagi, sore itu sering macet. Tapi untuk waktu-waktu tertentu kadang dibuka juga. Semalam aja dibuka," kata Rudi.
Sementara itu, sejumlah kios di pusat Kota Bandar Lampung nampak masih buka meskipun ruas jalan disekat. "Beberapa memang tutup. Tapi ada yang buka," ungkap Rudi.
Dampak PPKM Darurat lainnya, sebagian omset warung makan turun. Salah satunya warung makan milik Rodiah yang terletak di Jalan KH Mas Mansur, Kelurahan Rawa Laut, Enggal.
"Warung makan saya jualan sayur mateng, buka pukul 10.00-14.00 wib. Biasanya itu jam 11.30 wib ini rame yang beli. Malah sudah sedikit tapi ini karena penyekatan yang ada di Jalan Kota dari kemarin sepi pembelinya. Padahal gak ada hubungannya juga penyekatan sama virus Corona," kata Rodiah, Rabu (14/7/2021).
Dia juga mengeluhkan sejak diberlakukannya PPKM Darurat ini tidak berani stok banyak.
"Biasanya saya masak banyak sampe dua tumpuk baskom. Tapi karena dua hari ini sepi pembeli jadi saya gak berani nyetok banyak," terangnya.
Dari pantauan Lampungpro.co terlihat beberapa pedagang pakaian masih beroperasi membuka toko dan menjajakan dagangannya.
Baca Juga: Tempat Usaha Ditutup saat PPKM Darurat di Bandar Lampung, Ini Keluhan Pengusaha
Julius salah satu pedagang mengatakan sengaja membuka tokonya karena belum ada surat resmi dari UPT Pasar dan Dinas terkait.
"Kita buka aja sulit nyari duitnya Bang, apalagi ditutup. Kebijakannya kalo ada solusi kita sih ngikut, seperti pemerintah bisa memberikan kompensasi dari penjualan kami, misalkan pendapatan perhari Rp200 ribu na segitu juga bisa diberikan kalo cuman sembako aja ngak cukup," ucapnya.
Selain itu, menurut Indah, pedagang pakaian Indah mengutaraka dia bersedia tutup jika ada surat resmi dari pemerintah.
"Kita sebagai pedagang nurut aja mas, karenakan peraturan. Tapi tolong kami juga karenakan butuh makan dan ada keluarga di rumah, coba kalo ada bantuan sembako gitu kayak beras 10 kilo per kk atau pertoko mungkin kita gak di sini sekarang," ujarnya.
Sementara Kadis Perdagangan Kota Bandar Lampung, Adiansyah, mengatakan sudah memberikan penjelasan kepada para pedagang mengenai pemberlakuan PPKM Darurat sejak, Senin (12/7/2021).
"Hari ini mereka infonya ada yang buka, nanti kita mintakan mereka untuk menutup kembali. Kalau surat sudah jelas dari Instruksi Wali Kota Nomor 4 Tahun 2021," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Jadi Bukti Keberhasilan BRI dalam Pemberdayaan UMKM Desa
-
Kapal Nelayan di Lampung Timur Dicuri, Pelaku Dibekuk Usai Kejar-kejaran Sengit
-
Malam Minggu Makin Seru! Dapatkan Link DANA Kaget Terbaru untuk Ngopi Bareng Kawan-kawan
-
Traktir Pacar Malam Minggu Anti Ribet: Intip Link DANA Kaget Terbaru di Sini
-
Panggilan untuk Para Member Indomaret: Promo Diskon Spesial Hingga 35 Persen