SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi Lampung berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok selama ramadhan. Caranya adalah dengan menggelar pasar murah di beberapa wilayah.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung telah menyiapkan lima titik pasar murah guna menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadhan.
"Berdasarkan perencanaan, ada lima titik pasar murah yang akan diselenggarakan di sejumlah kabupaten dan kota," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung, M. Zimmi Skil, Jumat (23/4/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan lima titik pasar murah tersebut akan dilaksanakan di lima kabupaten yang meliputi Kabupaten Lampung Utara, Lampung Barat, Pesisir Barat, Kota Metro dan Mesuji.
Baca Juga: Damri Lampung Layani Rute ke Tanjung Priok dan Sukabumi
"Pasar murah ini dilakukan sesuai dengan permintaan dari pemerintah kabupaten ataupun kota, dan dari 15 kabupaten/kota ada lima yang mengajukan untuk tanggal 26 April hingga 4 Mei mendatang," ucapnya.
Zimmi menjelaskan untuk stok komoditas yang tersedia guna keperluan pasar murah tersebut, yakni beras sebanyak tiga ton, gula pasir dua ton, minyak sayur dua ton, tepung terigu dua ton serta telur ayam 250 kilogram.
"Ini dilakukan untuk tetap menjaga stabilitas harga selama Ramadhan hingga Lebaran, sebab harga yang diberikan di pasar murah tersebut di bawah harga eceran, dan sejumlah komoditas tersebut disediakan di setiap titik," ujarnya.
Menurutnya, pasar murah tidak hanya di selenggarakan oleh Disperindag namun ada pula yang diselenggarakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
"TPID juga menyelenggarakan di dua titik, yakni di Islamic Center Pringsewu dan Rest Area Pringsewu, kita di sana memfasilitasi distributor agar stok pangan aman," katanya.
Baca Juga: Bandara Radin Inten II Lampung Tetap Beroperasi selama Larangan Mudik
Berdasarkan sistem informasi monitoring stok pangan strategis nasional Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, ketersediaan 10 komoditas pangan di Lampung pada April 2021 meliputi ketersediaan beras sebanyak 521.908 ton, cabai besar sebanyak 1.450 ton.
Lalu daging ayam 11.933 ton, telur ayam 10.277 ton, cabai rawit 905 ton, bawang merah 1.625 ton, jagung 356.093 ton, daging sapi 1.321 ton, bawang putih 4.589 ton, dan gula pasir 12.320 ton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Daftar Link DANA Kaget Aktif, Begini Cara Klaim Saldo Gratis yang Aman dari Penipuan!
-
Ekspor Ambruk, Ekonomi Lokal Jadi Benteng Utama Dunia Usaha
-
Dompet Digitalmu Kosong? Coba Cek 5 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Berkat KUR BRI, Perempuan Pengusaha Ini Sukses Pasarkan Olahan Pangan Rendah Kolesterol
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp450 Ribu, Segera Serbu!