Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 27 Februari 2021 | 15:19 WIB
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana bicara UMKM [Antara/Dian Hadiyatna]

SuaraLampung.id - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana ingin mengangkat produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal. Karena itu Eva Dwiana berharap ada sinergi antara pelaku UMKM dengan pemilik retail besar. 

Selama ini menurut Eva Dwiana, masih banyak toko besar yang tidak memasarkan produk UMKM lokal Bandar Lampung. Kebanyakan, kata dia, toko-toko retail besar itu malah memasarkan produk UMKM dari luar Bandar Lampung.

Menurut Eva Dwiana, toko-toko besar yang berada di Bandar Lampung mestinya ikut mengangkat potensi produk UMKM. "Ini yang harus kita tekankan lagi kepada pengusaha-pengusaha itu mereka harus angkat UMKM dalam kota," kata Eva Dwiana, Sabtu (27/2/2021) dilansir dari Antara.

Sehingga, lanjut dia, dengan mereka ikut memasarkan produk-produk dari UMKM yang ada di Bandar Lampung perekonomian mereka di masa pademi COVID-19 dapat terbantu dan bisa terus berproduksi.

Baca Juga: Rumah Duka Korban Penembakan Bripka CS di Bandar Lampung Ramai Pelayat

Menurutnya produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM di kota ini tidak kalah bagus dari daerah lainnya yang ada di Provinsi Lampung.

"Kita bisa lihat di Jalan PU itu UMKM banyak dan harus dirangkul, produk mereka jauh lebih bagus dibandingkan daerah lain, dan Pemkot  sejauh ini sudah merangkul mereka," kata dia.

Ia pun berencana membantu para pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19 dengan meminjamkan bantuan kredit tanpa bunga.

"Nanti mungkin kita akan kerjasama dengan Bank Waway meminjamkan UMKM bantuan dana tanpa bunga," katanya.

Ia pun mengatakan bahwa akan menemui para pedagang kecil dan UMKM untuk mengetahui apa kendala-kendala mereka selama ini.

Baca Juga: Meski Pandemi, Kemenkop Minta Bank Tetap Salurkan Kredit ke UMKM

"Saya akan turun langsung untuk berbicara dengan mereka, karena seperti yang diketahui Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini banyak juga dari UMKM sehingga mereka harus dibantu," kata dia.

Load More