"Jadi jangan kita ini pikir, ini orang tampangnya sederhana, tampangnya wong ndeso, sudahlah pilih jadi presiden. Jangan pilih Pak Yusril orangnya borjuis. Bajunya kaya Teuku Melayu," kata Yusril.
Karena itu menurut Yusril, tidak ada pengaruh wajah orang itu dengan kebijakan-kebijakan yang dilakukan. Ia lalu mencontohkan proklamator Bung Karno.
Menurut Yusril Ihza Mahendra tampang Bung Karno itu tidak merakyat. Penampilan Bung Karno selalu mewah dan mentereng.
"Pakai jas putih mentereng, sepatunya mengkilat, kacamatanya yahud merek kerebet zaman dulu itu. Pecinya bagus. Bung Karno gagah. Pakai mobil bak terbuka. Hobinya koleksi barang-barang antik, patung, lukisan. Siapa bilang Bung Karno merakyat? Ga merakyat tampangnya itu. Tapi siapa yang mengatakan Bung Karno itu tidak pro rakyat? Lha yang sekarang ini?" kata Yusril.
Baca Juga: Apa Beda Kerumunan Presiden Jokowi di NTT dengan Kasus Rizieq Shihab?
"Tidak ada hubungannya wajah itu. Lahh katanya saya ini dibilang diktator wong tampang saya ini tampang wong ndeso. Ga ada urusannya tampang ndeso ga ndeso bisa saja diktator, tampang ndeso tidak ndeso bisa aja pro asing tidak pro pada rakyatnya sendiri," tegas dia lagi.
"Jadi pesan saya kepada kita semua jangan lupakan politik ini. Pak Amien tadi mengatakan, nih 2019 sudah dekat. Pilkada sudah dekat di Sumut. Jangan kita diam-diam aja. Adem ayem aja," pesan Yusril.
Pidato Yusril mengenai tampang wong ndeso ini tampaknya menyindir Presiden Jokowi. Di tahun 2017, Jokowi pernah menanyakan ke wartawan apakah tampangnya yang disebut wong ndeso terlihat seperti diktator.
Tudingan Jokowi diktator menggema ketika Jokowi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan atau Perpu Ormas. Akibat keluarnya Perppu itu ormas HTI dibubarkan karena dinilai bertentangan dengan Pancasila.
Baca Juga: 30 Rumah Terdampak Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaiki Secepatnya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Prabowo Hindari Jokowi? Istana Bantah Isu Matahari Kembar
-
Alasan Bareskrim Tangguhkan Penahanan Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi: Ada Iktikad Mohon Maaf
-
Publik Bandingkan Ancaman Hukuman Korupsi dan Kasus Meme Jokowi-Prabowo, Adilkah?
-
Polri Tangguhkan Penahanan Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi, ITB Siap Bina
-
Habiburokhman Bilang Kapolri Orang Bijak, Penahanan Mahasiswi Tersangka Meme Prabowo Ditangguhkan
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi
-
7 Gol di Laga Barcelona vs Real Madrid: Ini 7 Fakta Derby El Clasico Jilid 4
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
Terkini
-
Raih skor 90,79, BRI Jadi Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025
-
KWT Sri Mandiri Berkembang Pesat Berkat Pendampingan BRI
-
Viral WNA Mabuk Serempet Mobil di Bandar Lampung, Dikejar Warga hingga Ditangkap Polisi
-
30 Pabrik di Lampung Ikuti Instruksi Gubernur Lampung Soal Harga Singkong
-
3 Ruas Jalan Belum Tersambung, Ini Janji Pemprov Lampung