SuaraLampung.id - Bandar Lampung kini punya destinasi baru yang sedang ramai diserbu pengunjung. Namanya Wisata Pintu Langit. Spot foto kubah kacanya menjadi tempat paling diburu wisatawan.
Lokasi objek wisata viral ini berada di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling. Jaraknya dari pusat Kota Bandar Lampung hanya sekitar 30 menit.
Pengunjung yang ingin menikmati keindahan pemandangan Pintu Langit, bisa melewati jalur dua Kemiling terus menuju arah SMAN 7 Bandar Lampung. Setelah belokan ke kanan pertama, terus saja mengikuti Jalan Wan Abdurahman.
Ada dua jalan alternatif menuju destinasi wisata Pintu Langit. Pertama dari Simpang Pasar Kecil sebelum Gapura kelurahan dan yang kedua dari samping kantor Kelurahan Sumber Agung. Kedua jalan itu bisa ditempuh menggunakan sepeda motor atau pun kendaraan roda empat.
Baca Juga: Sudahkah Tempat Usaha di Bandar Lampung Patuhi Pembatasan Jam Operasional?
Para pengunjung harus berhati-hati karena jalan masuk ke lokasi wisata hanya beralas tanah yang ditimbun bantu. Dan, masih sangat licin saat musim penghujan.
“Saya ke sini karena lihat di medsos lagi viral,” kata Vidyanti kepada SuaraLambung.id, Sabtu (30/1/2021).
Warga Teluk Betung itu datang ke Pintu Langit bersama teman-teman kampusnya. Menurut Vidy, ada beberapa hal yang menarik di lokasi wisata baru tersebut.
Selain suasana alamnya yang sejuk dan masih alami, spot foto kubah kaca menjadi alasan utama Vidy dan teman-temannya datang ke sana.
"Sepengetahuan saya, kubah kaca ini yang pertama di Lampung. Apalagi backgroundnya pemandangan alam yang hijau dan seger, pikiran jadi fresh, kami juga abis UAS daring,” tutur mahasiswi pascasarjana kampus di Bandar Lampung itu.
Baca Juga: 9.600 Tenaga Kesehatan di Bandar Lampung Belum Divaksin Covid-19
Jika ingin berfoto di dua kubah kaca, pengunjung Pintu Langit harus antre. Sebab, pengelola wisata itu hanya membatasi maksimal 5 orang dan itu pun tidak boleh terlalu lama.
Spot foto yang sedang viral itupun menjadi incaran para pengunjung. Baik yang ingin berfoto sendiri, berdua, atau bersama keluarga.
Pasangan calon pengantin pun terlihat memanfaatkan spot foto disana untuk foto prawedding mereka.
Pemilik objek wisata Pintu Langit, Rudi Hartana mengatakan, lokasi ini awalnya dibangun bukan untuk umum. Apalagi, luas lahan lokasi dua spot foto kubah kaca ini tidak bisa menampung banyak orang.
“Hanya saya bangun untuk tempat bersantai keluarga, tapi lama-lama ramai yang datang, akhirnya saya buka untuk umum,” tuturnya.
Agar pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan, pihaknya juga telah menyediakan tempat cuci tangan dan sabun.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dua Rumah Roboh, Penghuni Citraland Bandar Lampung Takut Longsor Susulan
-
Longsor, Dua Rumah di Perumahan Elit Citraland Bandar Lampung Roboh
-
Hasil PCR Negatif, Keluarga Bongkar Makam Jenazah Pasien Covid-19
-
Jembatan Pulau Pasaran Rusak Parah, Warga Khawatir Jika Terjadi Tsunami
-
Warga Bandar Lampung Dikejutkan Kemunculan Ular Sanca di Permukiman
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
Terkini
-
Momentum Kebangkitan Nasional, Ini 7 Bukti BRI Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Cek Nilainya Ratusan Ribu Rupiah
-
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
-
Desa BRILiaN Hargobinangun di Lereng Merapi: Hasil Inovasi UMKM Bersama BRI
-
Di Antara Kabut Batu Tegi: Petani, Konservasi, dan Jalan Panjang Menuju Harmoni