SuaraLampung.id - Tak terima keluarganya dimakamkan dengan protokol Covid-19, warga Enggal, Kota Bandar Lampung, membongkar makam. Pihak keluarga beranggapan almarhum tidak terinfeksi Covid-19.
Pembongkaran makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan KH Ahmad Dahlan tersebut disaksikan oleh Camat Enggal, Bhabinkatibmas, warga sekitar dan pihak keluarga.
Menurut pihak keluarga hasil tes PCR menyatakan bahwa almarhum negatif Covid-19. Namun pihak rumah sakit tetap memakamkan almarhum dengan cara pemulasaran jenazah Covid-19.
"Keluarga tidak terima pemakaman almarhum dengan pemulasaran COVID-19 oleh salah satu rumah sakit swasta di Bandarlampung pada 20 Januari lalu," kata salah seorang anggota keluarga almarhum, Kurniawan, Selasa (26/1/2021) dilansir dari Antara.
Baca Juga: Ambulans Pengangkut Jenazah Covid-19 Mengantre di TPU Bambu Apus
Dia menjelaskan bahwa pembongkaran makam ayahnya tersebut dilakukan sebab hasil polymerase chain reaction (PCR) yang diterima keluarga dari pihak rumah sakit; almarhum dinyatakan negatif COVID-19.
"Kami pun menyesalkan kenapa hasil tes PCR itu diberitahu Senin (25/1/2021) padahal kalau di kita baca di surat itu hasil test PCR sudah keluar pada 21 Januari 2021, itu pun setelah keluarga memaksa memintanya," kata dia.
Dia mengatakan bahwa tujuan pihak keluarga membongkar makam almarhum agar jenazah ayahnya dimakamkan secara normal.
"Ini dibongkar agar orang tua kami dikebumikan selayaknya orang yang meninggal dunia biasa dengan dimandikan dan kain kafan ulang. Mungkin di Lampung ini yang pertama untuk masalah seperti ini," kata dia.
Dia menjelaskan almarhum masuk rumah sakit pada Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, kemudian dimasukkan ke instalasi gawat darurat (IGD) dan diberikan oksigen namun, infus baru dipasang pukul 17.30 WIB.
Baca Juga: Penuh! Hampir 5 Ribu Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon
"Ayah saya dibawa ke rumah sakit karena batuk dan demam, usai dirawat di IGD dan dipakaikan infus, itu pun setelah kami tanyakan, baru almarhum dibawa ke lantai dua untuk diperiksa lebih lanjut," kata dia.
Ia mengatakan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan oleh perawat, ayahnya didiagnosis memiliki infeksi paru-paru dan pembengkakan jantung dengan hasil tes cepatnya reaktif, namun hal tersebut belum tentu positif COVID-19.
"Tiba-tiba malam itu juga, tim dokter dari rumah sakit memindahkan almarhum ke Lantai 3 rumah sakit ke Ruang Garuda yang merupakan ruangan isolasi zona B Merah," kata dia.
Dia pun mengakui kaget orang tuanya yang baru reaktif melalui rapid test dimasukkan ke ruang isolasi sebab setahunya hanya orang yang dinyatakan positif saja yang ditaruh di ruang isolasi.
"Jadi setelah ayah meninggal dunia, pihak rumah sakit menguburkannya dengan protokol COVID-19, namun hasil PCR belum keluar," kata dia.
Berita Terkait
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Sudiono House, Kafe Homey di Bandar Lampung Serasa Rumah Sendiri
-
Karier dan Pendidikan Putri Maya Rumanti, Modal Kuasa Hukum Vina Maju Pilkada 2024 Bandar Lampung
-
Polisi Bongkar Kuburan Abdul Aziz di Jombang, Ada Apa?
-
Ngamuk Tak Dapat Suara, Caleg di Donggala Paksa Warga Bongkar Makam di Atas Tanah Wakafnya
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Pemprov Lampung Tunggu Arahan Pusat untuk Teknis Makan Bergizi Gratis
-
Komplotan Karyawan Toko di Simpang Pematang Gasak Rp80 Juta, Modusnya Licik
-
Diskon 15% Tol Terpeka Berlaku Hingga 17 Desember 2024
-
8 Kg Ganja dari Medan Digagalkan di Bakauheni, Ojol Jadi Kurir
-
Sungai Bandar Lampung Menyempit, Perlu Diperlebar untuk Atasi Banjir