SuaraLampung.id - Batu yang jatuh di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, dipastikan adalah batu meteor. Kepastian bahwa itu adalah batu meteor didapat setelah tim dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meneliti batu tersebut.
Batu yang jatuh di Lampung Tengah itu disimpulkan meteor karena batu itu mengandung unsur logam dan berwarna hitam yang timbul akibat gesekan dengan atmosfer.
Berikut fakta lengkap seputar jatuhnya batu meteor di Lampung Tengah.
1. Heboh Suara Dentuman di Media Sosial
Kamis (28/1/2021) malam warga Lampung dihebohkan dengan adanya suara dentuman. Suara ini terdengar di daerah Tanggamus, Lampung Utara, Lampung Barat, Lampung Tengah, dan Metro. Warganet langsung heboh dengan adanya suara dentuman tersebut.
Karena menjadi perbincangan warganet Lampung, BMKG memberikan penjelasan. Menurut BMKG tidak ada aktivitas gempa bumi maupun awan-awan hujan di sekitar lokasi yang terdengar suara dentuman. Di tengah perbincangan itu ternyata ada yang mengaku melihat cahaya di langit yang jatuh seperti meteor.
2. Heboh Penemuan Batu Asing
Ternyata di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, juga mendengar suara dentuman yang begitu keras. Saat itu beberapa warga sedang kumpul-kumpul. Begitu mendengar suara dentuman, warga berinisiatif mencari sumber suara.
“Jam 22.00 WIB kami sedang berkumpul dan mendengar suara dentuman keras. Sempat terlihat asap di atas langit. Kami pun segera mencari asal suara. Akhirnya kami temukan di samping rumah bapak Muhtajab. Kami menemukan sebongkah batu berwarna hitam sebesar hampir sekepalan tangan,” ungkap Dalijo, warga yang melihat pertama kali batu tersebut.
Baca Juga: Batu yang Jatuh di Lampung Tengah adalah Meteor, Itera: Fenomena Langka
Pemilik rumah, Munjilah (60) mengatakan, malam itu dia juga mendengar bunyi dentuman keras kemudian mendengar di belakang rumahnya seperti ada benda besar jatuh.
“Saya dan suami langsung memeriksa bagian belakang rumah dan melihat ada sebuah batu di dinding dapur,” ungkapnya. Lokasi jatuhnya batu itu menyebabkan cerukan tanah berdiameter sekitar 20 sentimeter dengan kedalaman hingga sekitar 6 sentimeter.
3. Dipegang Terasa Hangat
Menurut Dalijo, ketika menemukan batu itu warga tidak ada yang berani memegangnya. Akhirnya Dalijo lah yang memberanikan diri memegang batu asing itu. Saat pertama memegang batu itu, Dalijo merasakan hangat.
“Tadinya warga masih kebingungan darimana asal batu itu, karena kalau dilempar tidak mungkin merusak atap rumah,” tambah Dalijo kepada suaraLampung.id Jumat (29/1/2021) siang. Wargapun langsung mengamankan batu seberat 2,2 kg itu.
4. Warga Berebut Minum Air Rendaman Batu
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Perkuat Ekonomi Lokal dan Pariwisata Olahraga Melalui Dukungan di MotoGP Mandalika 2025
-
UMKM Kuliner Padang Naik Kelas, BRI Bantu Perkuat Branding Lewat Program BRILiaNpreneur
-
Penyelundupan Ribuan Burung Gagal, Dua Pelaku Diamankan
-
Panduan Lengkap: Membuat Infografis Kece Anti Ribet dengan Gemini AI
-
Lampung Bangun Rumah Sakit Hewan Rujukan: Terkendala Dana Berharap DAK