Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 30 Januari 2021 | 06:37 WIB
penampakan batu meteor di Lampung Tengah [YouTube Astomulyo 6]

Mengetahui viralnya kabar batu yang diduga meteor jatuh di Lampung Tengah, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menurunkn tim peneliti.

Peneliti ITERA yang meneliti batu itu yaitu Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, Robiatul Muztaba,S.Si.,M.Si yang juga peneliti di Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) dan Dosen Teknik Geologi, Danni Gathot Harbowo, S.Si., M.T.

Dua orang peneliti ini turun langsung ke lapangan mengecek kebenaran batu itu apakah berasal dari luar angkasa atau batu biasa yang berasal dari bumi. 

6. ITERA Nyatakan Batu itu Adalah Meteor

Baca Juga: Batu yang Jatuh di Lampung Tengah adalah Meteor, Itera: Fenomena Langka

Dalam keterangannya, Robiatul Muztaba memastikan batuan yang ditemukan warga di Punggur, Lampung Tengah, benar adalah sebuah batu meteorit. Kesimpulan ini diambil karena beberapa ciri yang ada di batu tersebut,

Batuan itu memiliki kandungan logam atau lebih dikenal dengan stony-iron, serta memiliki sisi hitam di batuan akibat dari gesekan meteor dengan atmosfer.

“Sesuai ciri-cirinya, batu tersebut mengandung unsur logam atau stony-iron, dan sudah kami uji dengan magnet, dan ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat, itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana,” ujar Aji melalui siaran pers, Jumat (29/1/2021).

Selain itu, batuan tersebut juga mengandung unsur hidrat yang memicu oksidasi dengan ditunjukkan adanya bagian batu yang berwarna kekuningan. Batu tersebut menunjukan memiliki kandungan air, tapi bukan air dari Bumi. Sehingga sangat tampak batu tersebut berkarat meski dalam waktu yang singkat.

“Sesuai ciri-cirinya, batu tersebut mengandung unsur logam atau stony-iron, dan sudah kami uji dengan magnet, dan ketika ditemukan pemilik rumah, batu tersebut dalam kondisi hangat, itu merupakan dampak bebatuan yang bergesekan dengan atmosfer, ada proses pembakaran di sana,” kata Robi.

Baca Juga: Detik-detik Batu Diduga Meteor Jatuh di Lampung Tengah

7. Fenomena Langka

Load More