SuaraLampung.id - Kabar adanya batu diduga meteor jatuh di Dusun 5 Astomulyo, Desa Mulyodadi, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah, Kamis (28/1/2021) membuat penasaran warga sekitar. Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi jatuhnya batu diduga meteor itu.
Oleh warga Dusun 2 Astomulyo, batu diduga meteor itu direndam di dalam air. Sontak saja warga yang datang ke tempat tersebut mengambil air rendaman batu diduga meteor tersebut.
Dilansir dari Instagram Infolampungterkini, terlihat warga mengambil air rendaman batu diduga meteor. Warga berharap air rendaman batu diduga meteor itu bisa menyembuhkan penyakit.
Karena menimbulkan kerumunan warga, aparat kepolisian lalu meminta aparat desa untuk tidak memamerkan batu diduga meteor itu. Batu itu lalu disimpan oleh aparatur desa agar tidak mengundang perhatian warga.
Baca Juga: Itera Turunkan Tim Teliti Batu yang Diduga Meteor di Lampung Tengah
Biarpun batu itu sudah diamankan, masih saja ada warga yang datang. Kali ini mereka datang membawa air sendiri. Mereka ingin air yang dibawa direndam batu diduga meteor itu.
"Kita hanya ingin melihat, tapi tidak sempat karena sudah diamankan, takut ada keramaian,” ungkap Lestari, salah satu warga sekitar Desa Mulyodadi saat diwawancarai Suaralampung.id, Jumat (29/1/2021).
Hingga kini belum diketahui apakah benar batu itu berasal dari luar angkasa atau bukan. Pihak Institut Teknologi Sumatera (Itera) sudah menurunkan tim untuk memeriksa asal batu tersebut.
Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Robiatul Muztaba mengatakan, ada ciri tertentu dari batu yang berasal dari luar angkasa. Satu diantara ciri itu adalah mengandung magnetik.
Menurutnya, untuk mengetahui apakah batu itu mengandung magnet atau tidak diuji dengan magnet. "Apakah batuan tersebut mengandung magnet atau tidak, karena pasti ada sedikit sifat magnetiknya," ucap dia.
Baca Juga: Heboh Meteor Jatuh di Lampung, Ini Cara Bedakan Batu Biasa dan Meteorit
Ciri lainnya adalah dari pola permukaan yang berbeda dengan batuan dari bumi. Kata Robi, batuan meteorit itu ada lapisan hitam yang menjadi ciri. Lapisan hitam itu muncul karena terjadi gesekan dengan atmosfer saat jatuh ke bumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!
-
BRInita, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Fokus pada 3 Pilar Utama