Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Minggu, 17 Januari 2021 | 16:24 WIB
Ilustrasi - Terungkap rekaman suara terakhir Syekh Ali Jaber. (Youtube/Syekh Ali Jaber)

SuaraLampung.id - Wafatnya Syekh Ali Jaber meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat yang ditinggalkan. 

Artis Irfan Hakim satu diantara kerabat yang kehilangan sosok Syekh Ali Jaber. 

Bagi Irfan Hakim, Syekh Ali Jaber adalah guru dalam bidang agama. Mengenang Syekh Ali Jaber, Irfan Hakim membuat video mengenai sang guru. 

Di dalam video berjudul "ISYARAT - ISYARAT SYEKH ALI JABER AKAN PAMIT DARI KITA SEMUA.." Irfan Hakim berbicara dengan Iskandar, asisten Syekh Ali Jaber. 

Baca Juga: Foto Peristiwa Pilihan Pekan Ketiga Januari 2021

Dalam video itu, Iskandar mengungkapkan kata-kata terakhir Syekh Ali Jaber sebelum meninggal dunia. 

Kata-kata terakhir Syekh Ali Jaber itu direkam di handphone sebelum Syekh Ali Jaber masuk ruang ICU. 

Iskandar pun membuka isi rekaman suara Syekh Ali Jaber di HP nya. 

Dalam rekaman itu, suara Syekh Ali Jaber terdengar samar dan mulai sesak napas. 

Berikut suara terakhir Syekh Ali Jaber yang terekam di HP Iskandar. 

Baca Juga: Heboh Raffi Ahmad Langgar Prokes, Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

"Mohon dialihkan infus di bagian daripada tangan ke bagian leher atau dada. kalau tangan lama-lama takut luka.

"Kedua ada obat untuk menambahkan daya tubuh karena masuk virus yang sudah melunjak gejala di paru-paru yang di kanan lebih besar virusnya lebih lebar di tangan.terduga ada sedikit di kiri. Tapi sebagian besar di kanan. Karna masih belum bisa dikontrol.

Napas Syekh Ali Jaber pun mulai sesak.

"Tapi ini ada obat untuk menambahkan imun semoga bisa dipercepat dan biar sedikit mengencerkan darah karena darah saya terlalu kental karena virus ya."

Menurut Irfan Hakim dan Iskandar, sebelum meninggal dunia, ada perilaku Syekh Ali Jaber yang tidak seperti biasa. 

Yaitu ketika terjadi peristiwa penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung. Selama ini Syekh Ali Jaber selalu menggunakan baju berwarna putih atau baju berwarna terang. 

Namun entah mengapa saat di Lampung sebelum peristiwa penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber memilih baju berwarna hitam dan sorban merah. 

Padahal timnya sudah menyiapkan baju warna putih yang hendak dipakai Syekh Ali Jaber. 

"Setelah kejadian tersebut baru kepikir, andai pakai baju putih, itu darah kemana-mana massa bisa histeris," ujar Iskandar.

Iskandar juga mengenang saat Syekh Ali Jaber dibawa ke rumah sakit akibat luka tusukan di tangan yang cukup dalam. 

"Ketika ke rumah sakit, Syekh Ali senyum dan bilang Alhamdulillah," kenang Iskandar.

Load More