November 1943, hari masih pagi buta. Kawilarang ditangkap Kenpei, polisi militer Jepang saat sedang tidur.
Ia dibawa ke penjara. Penjara itu berisi orang-orang Manado, Ambon, Indo, tahanan kriminal dan tahanan politik.
“Ada juga bekas residen Lampung Meindersma dan Kepala Polisi Lampung ikut ditangkap,” kata Kawilarang.
Kawilarang ditempatkan di dalam sel kecil bersama seorang petani Indo. Sel itu dipenuhi kutu busuk yang membuat Kawilarang tak bisa tidur.
Mereka hanya boleh mandi pada sore hari. Itu dengan kondisi kamar kecil yang sangat kotor. Tiga minggu pertama, Kawilarang tak diapa-apakan.
Setelahnya, ia dibawa ke ruangan pemeriksan Kenpeitai. Kawilarang duduk dengan posisi di atas betis dan tumit.
“Kamu tahu mengapa kamu ditahan disini?” tanya Kenpei.
“Tidak,” jawab Kawilarang polos.
“Kamu mata-mata sekutu yah?” tuding Kenpei.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Lampung Tembus Angka 8 Ribu
Kawilarang menggelengkan kepala.
“Bohong!” bentak si Kenpei. “Kamu pernah jadi tentara Belanda ya?” desaknya.
“Tidak,” ujar Kawilarang berbohong.
Kawilarang sebenarnya pernah menjalani pelatihan militer Belanda.
Selama pemeriksaan Kawilarang mengalami siksaan. Kepala dan lengannya disundut rokok. Pundaknya dipukul menggunakan tali pinggang si kenpei.
Ia lalu dibawa ke tiang yang ada talinya. Tangannya diikat ke belakang menggunakan tali lalu ditarik ke atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- 5 Rekomendasi HP Vivo RAM 8 GB Harga di Bawah Rp 2 Jutaan, Baterai Jumbo 6000 mAh!
- Harga Rp90 Jutaan! Cocok untuk yang Bosan sama Brio: Mobil Bekas dari Volkswagen Ini Bisa Jadi Opsi
Pilihan
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
-
2 Pemain Keturunan Resmi Sepakat Gabung Timnas Indonesia
-
Bakal Dampingi Prabowo Hadiri Kongres PSI di Solo, Gibran: Sekarang Kerja Dulu
-
RI Cari Celah! CPO, Kopi, Hingga Nikel Bisa Dapat Tarif 0 Persen di AS
-
Kinerja Bisnis Meroket di Triwulan II 2025, BI Ungkap Sektor Ini Jadi Motor Penggerak!
Terkini
-
Romansa dan Narkoba: Akhir Tragis Pasangan Muda Pengedar Tembakau Sintetis di Pringsewu
-
Grand Jam Saburai Bikin Arus Lalu Lintas Berubah! Simak Rute Alternatifnya
-
Rp6,8 Miliar Narkoba Dimusnahkan, Polresta Bandar Lampung Selamatkan 63 Ribu Nyawa
-
Komitmen Dorong Gaya Hidup Sehat, BRI Hadirkan BRImo SIP Padel League 2025
-
Petak Umpet Berakhir: Koruptor Mess Guru Lampung Timur Ditangkap di RM Nasi Kapau