-
Enam kabupaten di Lampung terdampak angin kencang
-
Total 144 unit rumah warga mengalami kerusakan
-
BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada
SuaraLampung.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung melaporkan, setidaknya enam kabupaten diterjang angin kencang hebat dalam sepekan terakhir.
Dampak dari angin kencang ini adalah ratusan rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari ringan hingga parah.
"Angin kencang telah melanda beberapa kabupaten di Lampung. Sudah ada enam daerah yang terdampak, dengan Mesuji menjadi yang terbaru," ungkap Analis Bencana BPBD Lampung, Wahyu Hidayat, pada Jumat (7/11/2025).
Enam kabupaten yang tak luput dari amukan angin adalah Lampung Timur, Pesawaran, Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah, dan Mesuji.
Baca Juga:Bandar Lampung Dikepung Banjir Rob, Warga Diimbau Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem
Beruntung, hingga Kamis (6/11/2025), tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, kerugian materiil cukup signifikan.
Total 144 unit rumah mengalami kerusakan, dengan rincian 27 unit rusak berat, 28 unit rusak sedang, 89 unit rusak ringan.
Wahyu merinci dampak di tiap kabupaten yaitu Lampung Timur 1 rusak berat, 1 rusak sedang. Pesawaran 6 rusak berat, 10 rusak sedang, 37 rusak ringan.
Way Kanan 4 rusak berat, 10 rusak sedang. Tulang Bawang Barat 13 rusak berat, 21 rusak ringan. Lampung Tengah 2 rusak berat, 7 rusak sedang, 30 rusak ringan. Mesuji 1 rusak berat, 1 rusak ringan.
Kabupaten Mesuji menjadi sasaran terbaru pada 5 November malam. Pukul 21.30 WIB, Desa Tri Karya Mulya dan Desa Harapan Mukti di Kecamatan Tanjung Raya diterjang angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang menimpa atap rumah warga. Kerusakan atap bervariasi dari ringan hingga berat.
Baca Juga:Pria di Lampung Tega Cabuli Anak SD Modus Obati Ketempelan Makhluk Halus
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Mesuji, didampingi Sekretaris BPBD setempat, langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mendata dan membantu warga yang terdampak.
Melihat kondisi ini, BPBD Provinsi Lampung tidak tinggal diam. Mereka mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kami meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman angin kencang ini. Kita sedang memasuki fase hidrometeorologi basah, dan BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan keras mengenai potensi angin kencang," tegas Wahyu.
Masyarakat diharapkan tetap siaga dan mengambil langkah antisipasi, terutama saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Pastikan pohon di sekitar rumah aman dan perhatikan struktur bangunan agar tetap kokoh menghadapi terjangan angin. (ANTARA)